Mencintai satwa tidak hanya dibutuhkan emosi semata, namun juga diperlukan pemahaman tentang tata kelolanya yang baik. Satwa yang diperlakukan dengan baik niscaya akan mampu menampakkan diri sejahtera."
Surabaya (ANTARA News) - Gitaris satu jari Doddy Mr D Hernanto selaku Duta Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (Foksi) Jawa Timur memanfaatkan Hari Kasih Sayang atau Valentines Day untuk mengampanyekan pelestarian satwa langka dilindungi undang-undang, Jumat.

"Kami terus berupaya mendedikasikan diri bagi upaya pelestarian, terutama terhadap satwa liar. Kali ini dengan memanfaatkan momentum Hari Kasih Sayang untuk mengampanyekan spirit cinta terhadap satwa," ujar Doddy yang melakukan hal itu di seberang Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kegiatan tersebut diisi dengan dentingan gitar Mr D yang merupakan karya anak bangsa besutan Rick Hanes yang diukir gambar banteng dan jalak bali oleh seniman Wayan Tuges.

Dentingan gitar tersebut mengiringi lagu-lagu yang dilantunkan oleh Sarah, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, di antaranya tembang Save Panthera Tigris Sumatrae.

Lagu itu diciptakan Mr D dalam tempo semalam dan direkam di dalam kandang harimau sumatera di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor. Kebetulan, harimau sumatera milik Kebun Binatang Surabaya yang bernama Melanie, kini dirawat di TSI Cisarua akibat mengonsumsi daging mengandung formalin.

Kampanye cinta satwa ini, menurut Doddy, juga diisi dengan aksi bagi-bagi bunga sebagai tanda cinta terhadap satwa dan pembagian selebaran edukasi satwa bagi warga yang lintas berkendara di depan Grahadi.

Dalam kampanye ini, dibentangkan sejumlah poster berisikan informasi bagaimana cara membuat kandang yang baik agar satwa sejahtera.

Selain disampaikan orasi dan pembacaan puisi cinta, sejumlah satwa reptile seperti ular dan iguana yang dalam kondisi sejahtera juga disertakan dalam kampanye ini.

Ungkapan cinta pada satwa itu diharapkan mampu mengajak warga untuk peduli melakukan upaya pelestarian terhadap aneka binatang, terutama yang dilindungi undang-undang.

"Mencintai satwa tidak hanya dibutuhkan emosi semata, namun juga diperlukan pemahaman tentang tata kelolanya yang baik. Satwa yang diperlakukan dengan baik niscaya akan mampu menampakkan diri sejahtera," kata Mr D.

Dia menambahkan, kampanye cinta satwa di Hari Kasih Sayang ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat umum terutama pelaku konservasi dan pemangku kebijakan agar lebih mencintai satwa liar.

Dengan begitu, diharapkan muncul partisipasi lebih aktif dan cerdas dalam mengupayakan tindakan yang terarah pada kesejahteraan satwa liar, demikian Mr D. (T007/Z002)

Pewarta: Tunggul Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014