Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 755 nomor pertandingan yang diusulkan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, disetujui seluruh pengurus cabang olahraga yang hadir pada Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Nomor Pertandingan pada PON XIX/2016 Jabar di Bandung, Kamis.

"Rakor diikuti 40 pengurus besar cabang olahraga, sementara empat cabang yang tak hadir adalah PSSI, PSI, PTMSI dan ISSI. Intinya 755 nomor disetujui untuk dipertandingkan di ajang PON XIX/2016," kata Kahumas/Medpro KONI Jabar, Dadan Hendaya di Bandung.

PB PON XIX yang diketuai Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengusulkan 44 cabang akan dipertandingkan pada PON yang akan digelar di Jawa Barat. Itu berarti terdapat 5 cabang olahraga tambahan dibandingkan PON XVIII/2012 Riau.

Kelimanya adalah berkuda, drumband, hoki, dansa dan kriket. Sementara 755 nomor pertandingan adalah hasil rapat dengan KONI Pusat yang memprioritaskan nomor-nomor olimpik.

Seluruh cabor yang hadir, menurut Dadan menandatangani berita acara yang menyepakati seluruh nomor yang diusulkan.

"Ada diskusi-diskusi hangat serta berbagai usulan pada sidang-sidang yang dibagi dalam empat kelompok. Tapi pada akhirnya semua sepakat bahwa nomor-nomor yang disampaikan Komisi Bidang Pertandingan, disetujui untuk dipertandingkan pada PON mendatang," katanya.

Menurut Dadan, empat cabor yang tak hadir, bisa dikatakan akan juga menyetujui usulan nomor pertandingan. Hal itu disebabkan, seluruh nomor usulan PB PON adalah nomor-nomor olimpik.

"Jadi kecil kemungkinan terjadi perubahan dari 755 nomor itu. Karena sepakbola, squash, tenis meja dan sepeda, tak ada nomor-nomor yang tak terukur," katanya.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan, hasil Rakor ini akan dibawa secara resmi ke forum Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI yang rencananya digelar pada 11 Maret mendatang.

"Kami berharap cabor-cabor yang sudah menyetujui nomor-nomor ini ikut menyosialisasikannya kepada setiap KONI Provinsi, sehingga tak terjadi perubahan yang berarti dalam RAT itu," kata Dadan menambahkan.

(S033/Y003)

Pewarta: Syarif A
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014