Mengutip Gizmochina, Rabu (17/7), informasi itu pertama kali dilaporkan oleh media investigatif Proof News bersama dengan Wired.
Menurut penyelidikan itu, Apple dan perusahaan teknologi lainnya seperti Nvidia dan Anthropic telah menggunakan kumpulan data transkrip Subtitle YouTube yang mencakup transkrip 173.536 video YouTube dari lebih dari 48.000 saluran.
Baca juga: Apple kembangkan gawai "smart home" didukung Apple Intelligence
Video dalam kumpulan data itu di antaranya seperti dari saluran pendidikan Khan Academy dan MIT hingga situs berita termasuk The Wall Street Journal.
Tak tertinggal akun-akun kreator konten yang ternama di YouTube seperti MrBeast dan Marques Brownlee juga ikut dicatut untuk pelatihan kecerdasan artifisial dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Sebagai salah satu pihak yang datanya digunakan untuk pelatihan Apple Intelligence, Marques Brownlee mengatakan Apple mencoba menghindari kesalahan mengambil sumber data dari transkrip video YouTube dan tidak mengambil data dari video secara langsung.
Baca juga: Apple Intelligence mungkin hadirkan fitur berbayar
Meski terkesan tak ada masalah, namun tetap saja langkah Apple tersebut terasa tidak benar karena tak meminta izin dari kreator.
Ia merasa transkrip itu tetap berkontribusi pada pengembangan model AI sehingga bisa bekerja dengan baik.
Brownlee menyimpulkan dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi masalah yang terus berkembang dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Apple dilaporkan bakal kenalkan Apple Intelligence di WWDC 2024
Proof News juga menciptakan alat bagi pembuat konten untuk mencari konten mereka di kumpulan data.
Kumpulan data Subtitle YouTube memang tidak menyertakan gambar dari video, namun menyertakan beberapa subtitle yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Kumpulan data tersebut dilaporkan dibuat oleh laboratorium penelitian nirlaba bernama Eleuther AI, yang berfokus pada mempromosikan norma-norma sains terbuka.
Baca juga: Apple kembangkan pelatih kesehatan AI untuk Apple Watch
Tak satu pun dari perusahaan yang disebutkan di atas segera mengomentari masalah tersebut.
Kepala eksekutif YouTube Neal Mohan telah menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan yang menggunakan video YouTube untuk melatih model AI mereka merupakan pelanggaran nyata terhadap kebijakan platform.
Baca juga: Apple beli startup AI untuk kembangkan Siri
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024