"Ini ada benang merahnya dengan event-event sebelumnya. Di Paragames kami menggunakan maskot Rajamala dan logonya keris. Di tahun ini Peparnas ada Kebo Bule Kiai Slamet," kata Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Pihaknya berharap di setiap kegiatan terutama tingkat internasional, Kota Solo bisa menampilkan kebudayaan khas daerah.
"Harapannya karena ini logonya kebo bule, nanti acaranya bisa sukses, bisa membawa dampak ekonomi yang baik untuk Kota Solo," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga bisa menonjolkan budaya-budaya di Solo ke kancah nasional hingga internasional.
Baca juga: Presiden: Gelaran PON & Peparnasharus tepat waktu, tak akan diundur
Sementara itu, logo Peparnas XVII 2024 terdiri dari dua simbol Burung Perkutut dan Keris Jawa. Burung Perkutut melambangkan damai, mapan, dan bahagia. Sedangkan Keris Jawa lambang berani, pahlawan, dan perkasa.
Maskot Peparnas terinsipirasi dari kebo bule atau disebut Kyai Slamet yang merupakan hewan istimewa dalam tradisi di Keraton Surakarta Hadiningrat. Hewan ini menjadi simbol utama dalam upacara malam 1 Sura.
Nama Slamet yang dalam Bahasa Jawa diartikan selamat atau aman melambangkan keselamatan dan perlindungan. Pada logo tersebut, Slamet menggunakan busana kesatria Surakarta dengan kain motif parang yang bermakna kekuatan dan pantang menyerah dalam menghadapi segala rintangan.
Slamet juga menggunakan blangkon dan samir berwarna merah kuning khas Keraton Surakarta Hadiningrat yang melambangkan penolak bala agar terhindar dari marabahaya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo berharap kegiatan tersebut berjalan lancar.
"Apalagi di Karanganyar sudah dibuat pusat pelatihan untuk olahraga paralimpiade. Jadi semangatnya lebih menekankan Jateng khususnya Solo Raya jadi pusat peradaban dan juga pusat olahraga paralimpik," katanya.
Baca juga: Pemerintah putuskan Peparnas 2024 diselenggarakan di Surakarta
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024