Jakarta (ANTARA News) - Kisah legenda Ratu Shima yang dikenal dengan kejujuran dan ketegasannya akan dipentaskan lewat sendratari "Ratu Shima - Kembalinya Sang Legenda dari Kalingga" pada tanggal 1--2 Maret 2014 di Gedung Kesenian Jakarta.

Koreografer Putut Budi Santosa mengatakan bahwa pagelaran itu dapat mengingatkan kembali nilai-nilai budi pekerti yang kental dalam kisah penguasa kerajaan Kalingga (diperkirakan di Jawa Tengah) untuk menjadi suri teladan.

"Diduga pada masa sekarang ini sebagian dari kita lalai menjaga warisan leluhur, yaitu budi pekerti, sehingga berdampak pada pola hidup dan dalam bermasyarakat," kata Putut dalam Bincang-bincang Budaya di Museum Tekstil Jakarta, Sabtu.

Dalam sebuah Berita Cina, Ratu Shima digambarkan sebagai pemimpin tegas, jujur, bijaksana dan menerapkan hukum dengan tegas tanpa terkecuali. 

Orang yang mencuri akan dikenakan hukuman potong tangan. Kejujuran dan keadilannya dipegang teguh sehingga dia dikisahkan memerintahkan agar jari kaki putranya sendiri untuk dipotong karena tidak sengaja menyentuh harta milik orang lain yang terjatuh di jalan.

"Ratu Shima - Kembalinya Sang Legenda dari Kalingga" diproduksi oleh Chiva Production pimpinan Putut Budi Santoso dan musiknya ditata oleh Joko Porong yang didukung 150 penari dan pemusik karawitan asal Solo, Jogja dan Jakarta. Pertunjukan ini juga didukung oleh penampilan solois Sruti Respati.(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014