Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis mengatakan acara yang digelar pada 18-20 Juli 2024 di Gedung PIDI 4.0 itu akan membuka kesempatan bagi industri untuk mengeksplorasi teknologi terapan dalam rangkaian proses bisnis perusahaan, seperti lini produksi, penyimpanan (warehouse), pemasaran, logistik dan transportasi, pengolahan limbah, efisiensi energi, serta pengelolaan manajemen perusahaan.
"Mari jadikan Tech Link Summit 2024 ini sebagai forum kolaborasi strategis startup dengan industri, akademisi, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem inovasi yang lebih kuat,” kata dia.
Baca juga: Menperin dukung pembentukan satgas pemberantasan impor ilegal
"Sehingga kita bisa sampaikan ke masyarakat dan pelaku industri, bahwa inilah saatnya kita bangga inovasi startup Indonesia,” ujar Menperin.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita menyampaikan, selama acara ini berlangsung, Kemenperin akan memfasilitasi 60 pelaku industri, serta 54 startup teknologi untuk melakukan 1 on 1 business meeting. Selain itu, akan ada delapan sesi seminar, 11 sesi workshop, serta pameran teknologi dari 15 startup.
Reni turut menjelaskan, gelaran Tech Link Summit telah membuahkan kesepakatan kerja sama antara 17 startup dengan 18 dunia usaha industri dengan nilai transaksi Rp47 miliar.
“Penandatanganan kerja sama tersebut tercatat senilai Rp47 miliar,” kata Dirjen IKMA.
Di samping kesepakatan bisnis tersebut, Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut juga menandatangani perjanjian kerja sama dalam rangka program penumbuhan dan pengembangan startup berbasis teknologi, dengan PT. Akselerasi Ide Nusantara (Alpha JWC Ventures), PT. New Energy Nexus, Venturi Startup Studio, serta Leave a Nest Group.
Baca juga: Menperin tanggapi rencana kebijakan asuransi wajib bagi kendaraan
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024