Hasil kesepakatan yang diprioritaskan adalah milik warga yang tidak mampu, bukan rumah yang rusak berat terlebih dahulu,"
Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo berencana menginap di lokasi pengungsian bersama warga korban bencana erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) dan mengunjungi sejumlah titik di Kediri, Jawa Timur, Senin.

"Malam ini saya akan ke lokasi dan menginap di sana. Nanti saya juga berkunjung ke sejumlah titik pengungsian," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dijadwalkan, gubernur dan rombongan berangkat dari Posko Induk Penanggulangan Bencana Gunung Kelud di Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, sekitar pukul 16.30 WIB. Rencananya, orang nomor satu di Jatim itu akan berdialog dengan sejumlah pengungsi.

Ia menjelaskan, proses rekontruksi sejumlah rumah rusak akibat erupsi Kelud sudah dimulai hari ini. Berdasarkan hasil kesepakatan, rumah milik warga kurang mampu yang didahulukan untuk direkonstruksi, bukan berdasarkan tingkat kerusakan.

"Hasil kesepakatan yang diprioritaskan adalah milik warga yang tidak mampu, bukan rumah yang rusak berat terlebih dahulu," ujar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Selain melakukan rekontruksi rumah, lanjut dia, Pemprov Jatim melalui Dinas Cipta Karya Jawa Timur menyediakan distribusi air bersih di sejumlah wilayah.

Untuk di wilayah Kediri, seperti di Kecamatan Kepung ada 20 unit, di Puncu 18 unit, Wates 13 unit dan Nguncar 3 Unit.

"Kemudian ada 11 truk tangki yang keliling di Kediri. Sedangkan di Malang disediakan 23 truk tangki karena medannya cukup sulit," papar dia.

Sementara itu, karena status Gunung Kelud masih Siaga ia meminta kepada aparat kepolisian dan TNI untuk tegas kepada warga yang menerobos radius 5 kilometer dari bibir kawah.

"Saya mengimbau kepada warga untuk menaati aturan petugas dan tidak menerobos zona merah sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG). Ini demi kebaikan kita semua," tutur Pakde Karwo.

(KR-FQH/C004)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014