Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
"Tapi ternyata sore ini, kami telah membulatkan tekad menyepakati untuk Pilkada DKI, Pak Surya Paloh yang pimpin rapat tadi langsung menetapkan Bapak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai NasDem," ujar Hermawi.
Dia menjelaskan bahwa siang tadi pihaknya melakukan rapat bersama DPP Partai NasDem dengan DPW NasDem DKI Jakarta untuk membahas lebih detail terkait hasil Bappilu pada 11 Mei 2024 yang mengerucut pada tiga nama, yaitu Anies Baswedan, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino.
"Terus berputar dan setiap media tanya kami selalu mengatakan stok kami tiga nama itu," katanya.
Hermawi pun mengatakan bahwa sosok cagub DKI Jakarta yang akan diusung oleh NasDem rencananya paling lambat diumumkan pada 31 Juli 2024 sesuai dengan edaran Bappilu.
Kendati demikian, pihaknya membulatkan tekad untuk mengumumkan sosok cagub yang akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024 hari ini.
Menurutnya, Anies diberikan kebebasan untuk menentukan calon wakil gubernur. NasDem hanya mengisyaratkan sosok pendamping Anies tidak berasal dari partainya.
Kemudian, Anies harus mendeklarasikan dirinya bersama pasangannya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta paling lambat 22 Agustus 2024.
"Tapi bisa lebih cepat kalau Pak Anies bisa menyelesaikan PR-nya dalam waktu tiga hari berarti tanggal 25," pungkas Hermawi.
Adapun Litbang Kompas merilis Survei Teropong Jawa 2024 yang salah satunya mengungkap Elektabilitas Calon Gubernur Rujukan Publik Jakarta.
Dalam survei itu, nama Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan hasil 29,8 persen, Ahok peringkat kedua dengan hasil 20 persen, disusul Ridwan Kamil dengan hasil 8,5 persen.
Baca juga: Komisioner KPU dampingi pantarlih saat coklit di rumah Anies Baswedan
Baca juga: PDIP: Keputusan Ahok maju di Pilkada Jakarta tunggu rapat DPP
Baca juga: PKB yakini tak ada lagi isu identitas di Pilkada Jakarta
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024