Meski sekolah terbakar, Disdik DKI jamin siswa tetap bisa belajar

Jakarta (ANTARA) -

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin meninjau lokasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, yang ludes terbakar dan menjamin proses belajar-mengajar bagi siswa tetap bisa dilaksanakan.

Budi mengatakan, proses pembelajaran para siswa SDN 01 masih terus berlanjut. Namun lokasi pembelajaran dipindahkan sementara ke SDN 07 Pondok Bambu yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi sekolah yang dilanda kebakaran.

"Kami akan coba pindahkan ke SDN 07 Pondok Bambu. Jadi mereka akan bersekolah siang hari," ujarnya saat meninjau lokasi kebakaran tersebut pada Selasa petang.

Dia mengaku belum dapat memastikan hingga kapan perpindahan lokasi belajar-mengajar tersebut dilakukan karena masih akan berkoordinasi terkait pembangunan gedung
baru untuk SDN 01 itu.

Baca juga: Akibat kebakaran, proses belajar siswa SDN 01 dipindah ke sekolah lain

Dia mengatakan, proses belajar-mengajar dipindah sampai selesai pembangunan. "Saat ini kan kondisinya begini (terbakar), mungkin dihancurkan dulu semua, nanti kami lihat anggarannya apakah dari APBD atau CSR," Budi.

Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Pondok Bambu,
Ernawati Sulistiyaningsing menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi segera terkait teknis pembelajaran selama perpindahan. "Kami akan menunggu arahan lanjutan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta," katanya.

Sebanyak 18 ruangan di SDN 01 Pondok Bambu, Jalan Gading II RT 05/RW 11, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes terbakar, pada Selasa siang.

"Sebanyak 18 ruangan terbakar, yakni 12 ruangan kelas, ruangan tata usaha (TU), ruang arsip, ruangan drumband dan lainnya," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid di lokasi kejadian.

Baca juga: Belasan ruang bangunan di SDN 01 Pondok Bambu ludes terbakar

Menurut dia, peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 12.04 WIB, ketika sebagian siswa dan guru selesai melaksanakan proses belajar. "Kebakaran terjadi di saat para siswa pulang sekolah. Pada saat kelas sudah selesai proses belajar mengajarnya," kata Wahid.

Menurut dia, pihaknya sempat mengumpulkan guru dan siswa-siswa yang masih berada di sekolah untuk memastikan para siswa dan guru selamat semuanya.

Dia menduga penyebab kebakaran itu karena arus pendek listrik dari gudang di sekolah tersebut.