Jakarta (ANTARA News) - Studi terbaru menunjukkan cokelat hitam baik untuk kesehatan jantung karena dapat mengurangi risiko aterosklerosis;  penebalan dan pengerasan pembuluh darah.

Para peneliti termasuk Prof Diederik Esser dari Top Institute Food and Nutrition and the Division of Human Nutrition di Wageningen University mengatakan, cokelat hitam dapat mengembalikan fleksibilitas arteri dan mencegah sel-sel darah putih menempel pada dinding pembuluh.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam The FASEB Journal ini, para peneliti menganalisis 44 orang pria obesitas yang berusia 45 dan 70 tahun.

Selama lebih dari dua periode dalam empat minggu, para pria ini diminta mengonsumsi 70 gram cokelat hitam dan 70 gram cokelat hitam dengan kandungan flavanol tinggi secara teratur setiap harinya.

Flavanol adalah antioksidan alami yang ada pada beberapa tanaman termasuk kakao.

Para pria ini juga diminta untuk tidak mengonsumsi makanan lain yang tinggi kalori selama studi, untuk mencegah kenaikan berat badan.

Selama studi, para peneliti pun mempelajari kesehatan pembuluh darah 44 orang pria ini.

Hasil penelitian menujukkan pada kedua kelompok ini terjadi penurunan pada indeks augmentasi (AIX) dan flow-mediated dilation (FMD) masing-masing sebanyak satu persen.

Kemudian, jumlah leukosit, plasma sICAM1 dan sICAM3, adhesi leukosit penanda ekspresi pun berkurang.

Hal ini berarti konsumsi coklat hitam dapat menurunkan risiko para peserta terkena aterosklerosis.

Hasil penelitian juga menunjukkan kedua jenis cokelat menghasilkan manfaat yang sama bagi kesehatan jantung, ujar Prof. Esser seperti dilansir Medical News Today.

Ia menambahkan, kandungan flavanol dapat mempengaruhi rasa dan hal ini dapat memotivasi orang untuk mengonsumsi cokelat.

Sementara itu, editor The FASEB Journal ,Dr Gerald Weissman , mengatakan temuan ini dapat mengarah pada pengobatan terapi baru yang memberikan manfaat sama seperti konsumsi coklat hitam.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014