"Kondisi tersebut berpeluang terjadi Jumat malam hingga Sabtu pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizki Fadhillah, Jumat.
Menurut dia, kondisi tersebut harus diwaspadai karena dapat mengganggu pelayaran, demikian juga dengan masyarakat yang tinggal di bibir pantai.
"Pola angin di perairan Sumatera bagian utara umumnya bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 20 knot," katanya.
Secara umum gelombang di perairan Sumatera bagian utara masuk kategori sedang (1,25 - 2,5 meter) dan rendah (0,5 - 1,25 meter).
Perairan yang gelombangnya kategori sedang adalah utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, barat Aceh dan Samudera Hindia barat Nias.
Perairan yang gelombangnya kategori rendah adalah Selat Malaka bagian utara, Sabang-Banda Aceh, Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Meulaboh-Sinabang, dan perairan Nias - Sibolga.
Sementara berdasarkan data dari BBMKG Wilayah I Medan, kondisi cuaca di Sumatera Utara pada Sabtu (26/7) pagi hingga sore cerah berawan.
Malam hari berpotensi hujan ringan di Deli Serdang, Karo, Binjai, Gunung Sitoli, Medan, Langkat, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Serdang Bedagai, Simalungun.
Dini hari pada umumnya berpotensi hujan ringan di wilayah Sumatera Utara dan berpotensi hujan lebat di Dairi, Pakpak Bharat dan sekitarnya.
Suhu udara 15–38,0 derajat Celcius dan angin berhembus dari tenggara - barat daya dengan kecepatan 5 – 11 km/jam.
Kepada masyarakat diimbau untuk waspada potensi suhu udara yang cukup panas dan gerah di wilayah dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumatera Utara.
Baca juga: BMKG: Minimnya pertumbuhan bibit awan picu suhu panas di Sumbar
Baca juga: Aceh berpotensi kekeringan akibat curah hujan rendah hingga September
Pewarta: Juraidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024