Eksibisi kerja sama dengan Japan Foundation itu menampilkan ragam karakter Jepang yang sebagian besar dikenal di Indonesia.
Kurator Galeri Nasional Zamrud Setya Negara menjelaskan karakter-karakter Jepang dalam pameran tersebut dikategorikan berdasarkan era kemunculannya di Jepang.
"Ini bisa jadi ajang bernostalgia karena ada juga karakter-karakter Jepang yang pernah ada di Indonesia sejak lama," ujar Zamrud di Galeri Nasional, Selasa.
Karakter hadir dalam bentuk dua dimensi dan juga tiga dimensi seperti patung, boneka dan figure.
Direktur Japan Foundation Jakarta Tadashi Ogawa menambahkan bahwa hanya sebagian karakter populer yang dipilih mewakili eranya dalam pameran ini, misalnya Ultraman, Gundam dan Hello Kitty.
Dia berharap pameran ini dapat memberi pemahaman lebih mendalam tentang sejarah perkembangan karakter Jepang bagi pengunjung Indonesia.
Dimulai dari era 1950-1960, penonton dapat melihat karakter yang dikenal sejak era tersebut seperti Astro Boy, Ultraman, ninja Hattori-kun, Osomatsu-kun dan Tetsujin 28 gou.
Satu dekade berikutnya diwakili oleh beberapa karakter terkenal seperti Hello Kitty dan Ksatria Baja Hitam.
Selain dalam bentuk patung, Hello Kitty juga dipamerkan dalam pojok khusus berupa replika kamar berisi barang-barang seperti seprai, sandal rumah, bantal, tas, jaket, pemutar dvd, pensil, buku, lampu meja, tas dan handuk bergambar kucing tak bermulut itu.
Era 1980an diwakili robot raksasa Gundam yang pertama kali hadir di Jepang sebagai serial animasi televisi fiksi ilmiah.
Karakter baru yang muncul dua dekade terakhir dalam pameran ini meliputi Chibi Maruko-chan, Neon Genesis Evangelion, Pokemon, Keroro Gunso, Tamagotchi dan Rilakkuma.
Tidak hanya karakter yang diinspirasi dari kartun dan komik, ada pula karakter yang mewakili daerah-daerah di Jepang yang berfungsi sebagai simbol pariwisata.
Pameran karakter budaya populer Japan: Kingdom of Characters digelar di Galeri Nasional Indonesia mulai 4-23 Maret 2014.
Ada pula seminar "Experiencing Japanese Language through Characters" oleh Ken Moribayashi dari Japan Foundation pada 9 Maret dan "Character Business" oleh Kohey Hara pada 16 Maret mendatang.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
