Saat Anda melihat Ka'bah, dianjurkan untuk membaca doa khusus yang dikenal sebagai "Doa Saat Melihat Ka'bah" sebagai ungkapan kekaguman dan harapan.
Doa ini, sebagai doa meminta permohonan kepada Allah SWT agar mengabulkan segala hajat dan doa umat-Nya.
Biasanya, doa ini dibaca oleh jamaah saat memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka'bah untuk pertama kalinya. Berikut adalah bunyi doa tersebut:
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Allāhumma zid hādzal bayta tasyrīfan wa ta‘zhīman wa takrīman wa mahābatan, wa zid man syarrafahū wa karramahū min man hajjahū aw i’tamarahū tasyrīfan wa takrīman wa ta‘zhīman wa birran.
Artinya, “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah,”.
Dalam kitab karya Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj dalam Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah, hal. 109. Imam An-Nawawi menyarankan agar setelah membaca doa sebelumnya, seseorang yang melihat Ka'bah melanjutkan dengan doa berikut ini.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām.
Artinya, “Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan pada kami melalui keselamatan,”
Tak hanya doa tersebut, Imam An-Nawawi menganjurkan agar seseorang yang melihat Ka'bah berdoa untuk segala kebutuhan dunia dan akhirat, karena saat itu pintu langit terbuka. Namun, yang paling utama untuk memohon ampunan Allah setelah membaca doa tersebut.
Dengan adanya doa ini, diharapkan setiap umat Muslim dapat merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah dan mendapatkan keberkahan dari perjalanan ibadah mereka.
Baca juga: Tawaf di setiap embusan napas
Baca juga: Pengalaman spiritual saat berjumpa Ka'bah
Baca juga: Sejarah Ka'bah dan isi bagian penting di dalamnya
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024