Ketua Komunitas Cinta Biru Lombok Barat Ahyar Rosyidi di Lombok Barat, Senin, mengatakan kegiatan ini bentuk kecintaan dan kepedulian lingkungan komunitas tersebut.
"Kami ingin anak-anak muda memberikan perhatian bagi daerah (Lombok Barat) dengan cara anak muda," ujarnya.
Ia menjelaskan Komunitas Cinta Biru Lombok Barat merupakan kelompok anak muda yang peduli pada tiga hal, yakni menjaga kelestarian alam di daerah setempat, menjaga spirit positif anak muda, dan ikut berkontribusi pada hal-hal baik bagi kabupaten yang memiliki motto "Bumi Patut, Patuh, dan Patju" itu.
Pada kegiatan terbaru, ujarnya, puluhan orang ini menggelar bersih Pantai Cemara. Mereka mengumpulkan sampai hingga beberapa karung karena menyadari bahwa pantai sebagai tujuan wisata harus bersih dan membuat nyaman pengunjung.
"Lombok Barat ini salah satu ujung tombaknya pariwisata di NTB," ucapnya.
Baca juga: Aksi bersih pantai Kodam Pattimura kumpulkan dua ton sampah
Agenda itu, kata Ahyar, dilanjutkan dengan pelepasan anak penyu ke pantai, sebagai salah satu bentuk komitmen mendukung kelestarian alam laut.
"Kita ingin aksi positif seperti ini akan diikuti oleh anak muda yang lain," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Lombok Barat tempat untuk orang menikmati langit biru dan laut dengan leluasa.
"'Bumi Patut, Patuh, dan Patju' yang dicintai ini berlimpah anugerah kekayaan alam," ujar dia.
Menurut dia, letak geografis lokasi itu yang jauh dari pusat peradaban industri membuat kondisi alam jauh lebih baik ketimbang daerah-daerah lain yang sudah terjamah roda industri.
"Tak heran jika para pendiri Kabupaten Lombok Barat bersepakat untuk menyematkan warna biru dalam lambang kabupaten kita tercinta. Dan ini juga mengilhami kami menamakan 'Cinta Biru Lombok Barat' untuk komunitas," katanya.
Komunitas dengan motto "Cinta Biru untuk Lombok Barat Maju" ini sebelum melakukan aksi bersih pantai, menggelar deklarasi di Bundaran Gerung.
Baca juga: Aktivis lingkungan Polewali Mandar gelar aksi bersih pantai
Baca juga: Pemkab Kulon Progo kawasan pantai selatan menjadi 'sport tourism'
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024