Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong menyatakan kedua kegiatan ini merupakan konferensi tingkat tinggi yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para kepala negara dari berbagai negara, terutama yang berada di wilayah Benua Afrika.
"High Level Forum Multi-Stakeholder Partnership, itu satu acara, satu kegiatan, dan ini akan digabung dengan yang namanya program Indonesia-Africa Forum," kata Usman Kansong dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (29/7).
Baca juga: Dirjen IKP: Indonesia jadi tuan rumah IAF dan HLFMSP September 2024
Menurut Dirjen IKP Kementerian Kominfo, selain perwakilan negara akan ada juga perwakilan dari sektor swasta dan pemerintah daerah yang diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan perwakilan dari negara-negara yang hadir dalam acara tersebut.
Usman menyatakan penyelenggaraan kedua kegiatan itu untuk meningkatkan kerja sama negara-negara Asia dan Afrika, terutama dalam bidang ekonomi.
"Kita bisa harapkan ada MoU-MoU, kerja sama-kerja sama di bidang ekonomi, baik itu G2G, government to government, atau B2G kan bisa juga, atau B2B, business to business," ujarnya.
Baca juga: Menlu RI undang Gambia ke Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa IAF terakhir di Indonesia adalah pada 2018 dan IAF tahun ini merupakan momentum penting karena menjelang peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang akan dilaksanakan pada 2025.
Guna menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah, Dirjen IKP Kementerian Kominfo mengundang media-media yang berasal dari dalam dan luar negeri untuk meliput kegiatan tersebut.
"Nanti detailnya akan kita diskusikan, kita bahas pekan depan, dalam press briefing," demikian disampaikan oleh Dirjen Usman.
Baca juga: Indonesia dorong peningkatan kerja sama ekonomi konkret dengan Kenya
Baca juga: Menlu RI akan kunjungi Senegal untuk kerja sama ekonomi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024