Kalimat tersebut juga tidak hanya diucapkan secara lisan tetapi juga banyak yang menuliskannya pada kolom komentar di sosial media maupun menjadikan kalimat tersebut sebagai takarir dari suatu unggahan di media sosial. Lalu apa sesungguhnya arti dari kalimat itu?
Di dalam bahasa Arab kata Masyaallah memiliki arti Allah sudah berkehendak akan hal tersebut. Hal ini tentunya bisa dipergunakan untuk ungkapan bagi seorang muslim dalam menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, kejadian ataupun sesuatu.
Lalu kata Tabarakallah secara harfiah adalah “Diberkahi Allah”. Tidak jauh berbeda dengan kalimat Masyaallah, Tabarakallah juga memiliki makna akan kekaguman terhadap sesuatu.
Tulisan Arab Masyaallah Tabarakallah:
مَاشَآءَاللّهُ تَبَارَكَ اللهُ
Artinya:
Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi. Maha suci Allah
Kegunaan kalimat Masyaallah Tabarakallah
Kedua kalimat tersebut memiliki arti dan makna yang sangat baik yaitu untuk mengungkapkan rasa syukur dan senang atau kagum yang kita rasakan kepada orang lain atas rezeki dan karunia yang Allah SWT berikan kepada orang tersebut.
Kalimat tersebut menjauhkan kita dari rasa dengki dan iri kepada orang lain, saat kita mengucapkan Masyaallah Tabarakallah kita tidak hanya ikut senang akan karunia dan rezeki orang lain tetapi juga memuji akan kehebatan Allah SWT.
Membiasakan diri untuk bertutur kata yang baik adalah suatu amal salih yang Allah SWT Oleh karena itu, orang yang senantiasa berupaya agar perkataannya baik, maka seluruh langkah hidupnya akan menjadi baik. Allah berfirman dalam QS. al-Ahzab/33: 70 dan 71,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman bertakwa lah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amal-amal mu, dan mengampuni dosa-dosa mu. Dan barangsiapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar. (QS. al-Ahzab/33: 70-71)
Nabi Muhammad juga mengajarkan umatnya agar selalu menghiasi diri dengan al-akhlaq al-karimah, yaitu berperangai baik, dan berbudi pekerti luhur, baik dalam perbuatan maupun dalam ucapan.
Baca juga: Beda masyaallah dan subhanallah, awas jangan sampai salah
Baca juga: Tulisan masya Allah yang benar, dalam latin dan Arab
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024