Tindakan tegas aparat terhadap pengganggu ketertiban selama pelaksanaan pemilu anggota legislatif, di antaranya dengan melumpuhkan pelakunya setelah upaya persuasif tidak membuahkan hasil,"
Pati (ANTARA News) - Aparat kepolisian siap menindak tegas setiap pihak yang melakukan gangguan keamanan sepanjang pelaksanaan Pemilu 2014, kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Polisi Dwi Priyatno.

"Tindakan tegas aparat terhadap pengganggu ketertiban selama pelaksanaan pemilu anggota legislatif, di antaranya dengan melumpuhkan pelakunya setelah upaya persuasif tidak membuahkan hasil," ujarnya ketika melakukan pengecekan kesiapan Polres Pati dan pemangku kepentingan lain menghadapi Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014 di halaman Stadion Joyokusumo Pati, Kamis.

Sesuai dengan standar internasional serta peraturan Kapolri, kata dia, setelah upaya imbauan secara lisan maupun imbauan lain, upaya pelumpuhan terhadap pengacau keamanan bisa ditempuh.

Menurut dia, tindakan pelumpuhan dengan melakukan penembakan bisa dilakukan saat situasi yang mendesak demi menjaga wilayah tetap kondusif.

Dalam melakukan pengamanan pemilu anggota legislatif 2014, kata dia, Polda Jateng sudah mempersiapkan secara matang.

Untuk persiapan tersebut, kata dia, jajarannya telah melakukan koordinasi dengan KPU dan Panwaslu di wilayahnya masing-masing.

Ia berharap selama proses pelaksanaan Pemilu 2014 berlangsung lancar dan aman sehingga tidak ada tindakan pelumpuhan yang dilakukan petugas.

"Harapannya setelah diimbau secara lisan benar-benar ditaati dan tidak sampai terjadi tindakan yang berlebihan," ujarnya.

Setidaknya, lanjut dia, dambaan masyarakat mendapatkan wakil rakyat atau pemimpin bisa terwujud.

Terkait dengan situasi keamanan di Jateng menjelang pemilu anggota legislatif, kata dia, secara umum masih tetap kondusif, sedangkan maraknya tindak kriminalitas yang terjadi selama ini murni tindak kriminalitas.

Untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 di Jateng, Polda Jateng akan menerjunkan dua pertiga dari kekuatan yang ada ditambah personel cadangan sebanyak 23.900 orang.

Jumlah tersebut masih ditambah personel dari TNI yang sewaktu-waktu dapat dimintai bantuan.

Pengamanan akan dilakukan di semua TPS di Jateng yang berjumlah 77.693 TPS.

Dari puluhan ribu TPS tersebut, Polda Jateng mengklasifikasikan ada 2.000-an TPS masuk dalam kategori rawan satu.

Kategori rawan satu tersebut, didasarkan pada kondisi geografis di daerah setempat yang terkait dengan kemudahan petugas dalam melakukan pengawalan dan penjagaan keamanan.(*)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014