Balikpapan (ANTARA News) - Atlet angkat besi peraih medali perunggu Olimpiade London 2012, Eko Yuli Irawan, kini diperebutkan oleh provinsi Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

Eko Yuli, lifter di kelas 62 kg, dikabarkan sudah menandatangani komitmen dengan Jawa Timur. Ia disebutkan sudah pula menerima uang pembinaan dari KONI Jatim sebesar Rp150 juta.

"Oleh Jatim, Eko juga dijanjikan rumah dan pekerjaan," kata Irvan Wirayuda, pengurus KONI Balikpapan, Jumat, (7/3).

Dalam skala lebih kecil lagi, Eko Yuli adalah lifter Balikpapan, dimana ia tinggal dan berlatih bersama Triyatno, lifter peraih perak di kelas 67 kg, juga di Olimpiade London 2012.

Keduanya dilatih oleh Lukman, yang juga pernah menangani Lisa Rumbewas, lifter putri Indonesia yang merebut medali perak di Olimpiade Sydney 2000.

Menurut Irvan Wirayuda, baik Triyatno maupun Irvan juga menerima tawaran yang sama. Namun baru Eko yang menerima uang tersebut.

Namun demikian Irvan Wirayuda menilai, komitmen antara Jatim dan Eko dianggap ilegal dan Eko masih atlet Kaltim.

"Secara aspek legal dan keolahragaan, kesepakatan atau komitmen itu sebetulnya ilegal. Jadi saya tidak khawatir dengan komitmen itu," ujarnya.

Untuk mempertahankan Eko, KONI Kaltim dan Balikpapan kemudian menemui Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Hasil pertemuan itu, Gubernur berjanji akan mengganti apa yang sudah diterima Eko dari Jatim.

"Gubernur sudah menjanjikkan minimal setara dengan yang dijanjikan Jawa Timur. Eko juga sudah ketemu langsung Pak Awang," cerita Irvan Wirayuda.

Di sisi lain, dalam beberapa kesempatan, Lukman sebagai pelatih mengeluhkan sarana dan prasarana latihan yang diterima anak-anak latihnya, termasuk Eko Yuli dan Triyatno.

Lukman juga mengeluhkan minimnya perhatian Persatuan Angkat Besi Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Balikpapan.

Sampai pertengahan tahun lalu, para juara dunia ini berlatih di ruangan sempit di samping GOR Hevindo, gedung bulutangkis di Jalan MT Harjono.

Ketika itu Lukman tengah memperjuangkan agar atlet-atletnya bisa mendapat tempat latihan yang lebih layak di Dome Balikpapan, fasilitas serba guna milik Pemkot Balikpapan.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014