Selain E, seorang lain berinisial M yang berada di dapur juga mengalami luka yang cukup parah. Adapun seorang lain di dalam rumah yang berinisial A juga mengalami luka akibat terkena serpihan kebakaran.
"Yang paling parah itu yang nyalain tabung gas, ada luka di kaki, tangan, kepala dan bagian tubuh lain," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi di Jakarta pada Kamis.
Menurut dia, ada satu orang lagi yang saat itu sedang ada di dapur juga terluka parah. "Nah satu lagi yang ada dalam rumah kena serpihan-serpihan ledakan gitu," katanya.
Ketiga korban tersebut telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. "Sudah, sudah dievakuasi ke rumah sakit," kata Hasoloan.
Baca juga: Polisi duga ledakan di Cengkareng bersumber dari gas elpiji 12 kg
Baca juga: Polsek Cengkareng libatkan Puslabfor Polri untuk selidiki ledakan gas
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto mengatakan bahwa selain korban luka, terdapat sejumlah kerugian material akibat ledakan tabung tersebut.
"Dua rumah rusak berat, satu rumah dengan tujuh jiwa, empatnya tamu dari Tiongkok, saat ini sudah dibawa ke Polsek Cengkareng," katanya.
Kemudian satu rumah kosong, empat rumah rusak ringan, satu unit mobil rusak berat dan satu unit mobil rusak ringan. "Satu mushala rusak ringan dan satu unit sepeda motor rusak ringan," kata Virus.
Adapun total kerugian akibat ledakan tabung gas tersebut sekitar Rp1,5 miliar.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024