Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kabut asap yang melanda wilayah Kecamatan Kota Mukomuko dan Air Manjuto, saat ini berasal dari kebakaran sebagian lahan gambut di belakang RSUD setempat.

"Kabut asap itu dari sebagian lahan gambut di belakang rumah sakit yang masih terbakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.

Sebagian dari lahan gambut seluas sekitar 10 hektare yang berada di belakang RSUD Mukomuko itu terbakar. Namun, saat ini sebagian lahan gambut yang terbakar itu sudah padam setelah hujan turun sejak dua hari terakhir.

Baca juga: BPBD telusuri sumber kabut asap di Mukomuko

Ia mengatakan sebagian lahan gambut yang terbakar sudah padam, namun petugas BPBD tetap siaga karena masih ada lahan gambut di bagian tengah yang terbakar.

"Hujan sebentar memadamkan sebagian lahan yang terbakar, tetapi masih ada juga sebagian yang terbakar," ujarnya.

Ia mengatakan, personel BPBD hari ini mengecek lagi untuk memastikan sebagian kecil di tengah lahan gambut yang terbakar tidak meluas.

"Kondisi kebakaran lahan gambut yang sekarang ini tidak sama seperti awal, tetapi petugas tetap siaga untuk mengantisipasi jangan sampai kebakaran meluas di lahan lain," katanya.

Baca juga: Kabut asap selimuti sebagian wilayah Mukomuko

Ia mengimbau warga agar waspada terhadap kebakaran lahan gambut saat musim kemarau sekarang ini.

"Warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan juga tidak membakar ranting-ranting dan membuang puntung rokok di sekitar lahan atau di tempat dedaunan dan rumput yang mudah terbakar," ujarnya.

Kebakaran lahan gambut di daerah ini, kata dia, mengakibatkan polusi udara berupa asap tebal yang berdampak pada warga.

Baca juga: Mukomuko menambah pompa air untuk padamkan kebakaran lahan gambut

"Polusi udara itu berdampak langsung terhadap warga," katanya.

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024