Pekanbaru (ANTARA News) - Setelah rusa Timor di Kebon Binatang Surabaya, Jawa Timur, berita kematian satwa langka kembali mencuat dan kali ini menimpa seekor gajah di Riau.

LSM lingkungan  World Wide Fund for Nature (WWF) Wilayah Riau mengatakan seekor gajah betina yang dipasangi alat pelacak (GPS) di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) ditemukan mati, tepatnya di sekitar lahan konsesi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

"Penemuan bangkai gajah Sumatera ini pada akhir pekan lalu di kawasan konsesi PT RAPP Estate Tesso," kata Humas WWF Riau, Syamsidar, kepada Antara lewat pesan elektronik yang diterima, Rabu siang.

Sehubungan dengan kasus tersebut, kata dia, Balai Besara Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) telah melakukan upaya proses penyelidikan di lapangan.

"Kami berharap ada progres yang baik terhadap penegakan hukum atas kasus-kasus gajah mati ini," katanya.

Pada Februari lalu, WWF juga mengungkapkan penemuan bangkai tinggal kerangka tujuh ekor gajah di TNTN.

Kepala Balai TNTN Tandia mengatakan, tujuh ekor gajah tersebut ditemukan tinggal kerangka tanpa gading.

Kematiannya menurut dia, terjadi empat bulan sebelum ditemukan oleh tim di lapangan dekat area konsesi PT RAPP.

WWF mengharapkan dari sejumlah kasus kematian gajah di Riau mendapat perhatian dari pemerintah dan kepolisian untuk penegakan hukum.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014