Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo, yang juga kader Partai Demokrat (PD) menjadi kader Demokrat yang masuk dalam survei indeks kepemimpinan dan dinamika capres-cawapres 2014 dari Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) dan Indo Barometer.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, kenapa nama Gubernur Jatim Soekarwo masuk dalam survei ini karena ia menjadi salah satu gubernur yang kerap menjadi pembicaraan media massa.

"Soekarwo menjadi salah satu gubernur yang memiliki potensi pemimpin nasional. Nama Soekarwo pun dapat dipertimbangkan untuk menjadi bakal calon presiden atau wakil presiden," katanya.

Menurut Qodari, hanya saja yang menjadi pertanyaan bagaimana cara Soekarwo masuk menjadi kandidat calon presiden (capres), sedangkan PD telah membentuk sistem konvensi.

Survei Indo Barometer itu dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang, tingkat kesalahan sekitar 3 persen, responden dipilih dengan metode multistage sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa atau berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

Sementara itu, pakar psikologi politik UI Prof Hamdi Muluk mengatakan bahwa Soekarwo dalam survei kali ini mewakili kepala daerah bukan partai.

Sepuluh pertanyaan dimensi indeks kepemimpinan yakni visioner, kepemimpinan, intelektualitas, keterampilan politik, komunikasi politik, stabilitas emosi, ketegasan, penampilan, integritas moral, dan empati sosial.

"Adapun indeks score terhadap Soekarwo paling tinggi di penampilan dan integritas moral," ujarnya.

Qodari menambahkan, urutan score para tokoh relatif sama untuk semua demensi.
Secara umum score rata-rata gabungan dari tokoh berlatar belakang partai besar masih memimpin dengan 6,68 persen, disusul kepala daerah 6,24 persen, menteri kabinet 5,91 persen, serta tokoh masyarakat 5,65 persen.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014