Jika muncul benjolan berukuran 1,5 sampai 5 cm dan terasa sakit saat disentuh, bisa jadi Anda sedang bisulan. Benjolan ini muncul karena adanya infeksi bakteri pada folikel rambut.
Ciri-ciri bisul
- Benjolan merah yang terasa nyeri, benjolan yang awalnya kecil dapat membesar hingga lebih dari (5 cm).
- Kulit kemerahan atau keunguan dan bengkak di sekitar benjolan.
- Penambahan ukuran benjolan selama beberapa hari karena terisi nanah.
- Pengembangan ujung benjolan yang berwarna kuning atau putih akhirnya akan pecah dan memungkinkan nanah mengalir keluar.
Penyebab bisul
Bisul sering kali disebabkan oleh sejenis bakteri yang dikenal sebagai Staphylococcus aureus (bakteri staph). Bakteri Staph biasanya hidup tidak berbahaya di permukaan kulit atau di lapisan hidung. Namun, jika masuk ke dalam kulit, bakteri ini dapat memicu infeksi kulit dan menyebabkan bisul. Pada kebanyakan kasus, bakteri staph masuk ke dalam kulit melalui luka dan goresan.
Bakteri ini juga berkembang di kulit dan tumbuh subur di area yang hangat dan lembap, seperti selangkangan dan paha bagian dalam. Adapun hal-hal yang bisa menyebabkan munculnya bisul adalah sebagai berikut:
1. Kurang menjaga kebersihan tubuh.
2. Mencukur bulu pada tubuh yang menyebabkan luka gores pada kulit.
3. Memiliki luka kecil pada kulit.
4. Memiliki kondisi kulit tertentu seperti jerawat atau eksim.
5. Memiliki gangguan kekebalan tubuh yang rentan akan infeksi bakteri.
6. Melakukan kontak fisik dengan orang yang memiliki bisul atau menggunakan benda yang mereka gunakan seperti pisau cukur hingga handuk.
Cara mencegah bisul
Cara mencegah munculnya bisul adalah dengan menjaga kebersihan kulit Anda dan hindari menggaruk atau menggesekan kulit hingga terluka. Namun, jika Anda sudah terinfeksi oleh bakteri dan sudah memiliki bisul berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyebaran infeksi:
1. Sering-sering mencuci tangan
2. Tidak menusuk atau memencet paksa bisul
3. Jika bisul sudah pecah bersihkan luka dengan lembut dan tutup dengan perban
4. Hindari berbagi barang pribadi seperti bed cover, handuk, pakaian atau pisau cukur
5. Cuci bed cover, handuk dan pakaian menggunakan air panas atau cairan anti bakteri untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
6. Hindari kontak fisik dengan orang lain yang sedang memiliki bisul.
Baca juga: Cara paling efektif atasi bisul
Baca juga: Makan telur bikin bisulan? Ini mitos dan fakta terkait telur
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024