Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahad.
Kehadiran Sandi, sapaan akrab Sandiaga, di hari ketiga rangkaian AKI 2024 yang dipusatkan di salah satu pusat perbelanjaan Kota Batam untuk menyapa para pelaku usaha dan industri kreatif asli Kepulauan Riau.
Ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menparekraf ke Provinsi Kepulauan Riau, sehari sebelumnya, Sabtu (3/8), Sandi menghadiri Anugerah Desa Wisata (ADWI), wisata kuliner bedulang, dan pagelaran seni serta budaya di Natuna.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata menjelaskan ini adalah tahun kedua Batam menjadi tuan rumah AKI Kepulauan Riau.
Baca juga: Menparekraf targetkan 5 ribu kunjungan pameran AKI di Bali
Baca juga: Menparekraf: Penyelenggaraan AKI 2024 digelar di 12 kabupaten/kota
Baca juga: Menparekraf targetkan 5 ribu kunjungan pameran AKI di Bali
Baca juga: Menparekraf: Penyelenggaraan AKI 2024 digelar di 12 kabupaten/kota
"Ini tahun kedua AKI digelar di Batam, tahun 2023 lalu dan tahun sekarang," kata Ardi.
Menurut dia, perhelatan AKI di Batam bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke kota dengan julukan "Bandar Dunia Madani".
AKI 2024 diikuti sekitar 30 peserta, di antaranya 14 stand pelaku usaha ekonomi kreatif, makan, minuman dan produk lainnya, mempromosikan produk-produk unggulannya kepada pengunjung yang ada.
Para pelaku usaha ini ada yang memproduksi oleh-oleh khas Kota Batam, maupun Kepri, seperti Teh Tarik, air dohot, madu propolis dari Bintan, dan lainnya.
AKI 2024 dihelat selama 3 hari, dimulai dari Jumat (2/8) hingga Ahad (4/8). Selain pameran, juga ada sesi bincang santai dengan pelaku industri kreatif. Dan penutup malam nanti diramaikan pertunjukan musik salah satu grup band dari Jakarta, "Bagindas".
Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI sudah berjalan selama 4 tahun dengan total pelaksanaan sudah mencapai 48 kota/kabupaten di Indonesia.
Selama 2024 ini, Sandi telah mengunjungi AKI di sejumlah kota, Juli di Danau Toba, Sumatera Utara, Juni di Surabaya dan Bali.
"AKI berhasil menjadi wadah untuk saling berkolaborasi, bertemu dengan potensial buyer bahkan investor, dan juga produk sukses semakin dikenal sampai berhasil ekspor," kata Ardi.*
Baca juga: Melalui Pelatihan Ekspor AKI Menaparekraf Targetkan Nilai Ekspor Ekraf Meningkat Hingga 28 miliar dolar AS
Baca juga: Menparekraf luncurkan program Apresiasi Kreasi Indonesia 2024
Baca juga: Melalui Pelatihan Ekspor AKI Menaparekraf Targetkan Nilai Ekspor Ekraf Meningkat Hingga 28 miliar dolar AS
Baca juga: Menparekraf luncurkan program Apresiasi Kreasi Indonesia 2024
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024