Seperti Carolina Marin dan He Jingbiao, Jorji melangkah ke semifinal setelah melewati empat pertandingan, atau satu pertandingan lebih banyak ketimbang An Se-young yang tak melalui babak 16 besar karena mendapatkan bye.
Jorji pasti lebih kelelahan dari pada Se-young tapi dia sudah menunjukkan apa itu perjuangan keras dan mental bertanding yang hebat.
Jika saja bukan Se-yong yang dihadapinya dalam semifinal itu, pebulu tangkis putri terbaik Indonesia itu mungkin berpeluang besar tampil dalam partai puncak.
Tetapi sebuah medali perunggu untuk Jorji tak mengurangi sedikit pun kualitas pemain ini, baik teknik, keterampilan maupun mental.
Keberhasilan Jorji bahkan sangat membesarkan hati ketika saat bersamaan untuk pertama kali dalam sejarah Olimpiade, Indonesia diungguli Thailand dalam cabang bulu tangkis.
Thailand di ambang mendapatkan medali emas setelah Kunlavut Vitidsarn mencapai final tunggal putra setelah mengalahkan Lee Zii Jia dalam semifinal. Vitidsarn akan menghadapi juara bertahan dari Denmark, Victor Axelsen, yang mengalahkan Lakshya Sen dalam semifinal tunggal putra lainnya.
Bahkan Malaysia bisa mengungguli Indonesia jika ganda putra Soh Wooi Yik/Aaron Chia memenangkan pertandingan perebutan medali perunggu Minggu malam ini dan Lee Zii Jia mengalahkan Lakshya Sen dalam laga Senin malam esok.
Untuk itu, keberhasilan Jorji dalam merawat tradisi bulu tangkis Indonesia mendapatkan medali Olimpiade, adalah oase yang patut dibanggakan oleh seluruh penghuni negeri ini.
Sukses medali Jorji adalah juga pesan kuat mengenai prospek bagus tunggal putri Indonesia, setelah bersama pemain-pemain muda seperti Ester Wardoyo dan Komang Ayu Dewi, tampil memukau pada Piala Uber 2024.
Namun, sukses Jorji tak membunuh keharusan untuk adanya evaluasi besar dalam bulu tangkis nasional karena Indonesia hanya menempatkan satu wakil dalam babak empat besar Olimpiade Paris, walau bukan kali ini terjadi.
Baca juga: PBSI beri evaluasi terkait empat wakil yang tak lolos fase grup
Baca juga: Pebulu tangkis kejar impian Olimpiade, pikul harapan bangsa
Copyright © ANTARA 2024