panen raya di area persawahan yang sudah mereka tanami padi sejak 120-140 hari sebelumnya.
"Hingga hari ini sudah 40 hektare lahan pertanian yang panen di Jakarta Utara dan ini terus berlanjut hingga akhir Agustus dan awal September nanti," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Unang Rustanto di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, dalam satu hektare sawah rata-rata menghasilkan lima ton padi. "Panen raya ini terus berlangsung hingga bulan depan sampai total sawah menjadi 200 hektare yang dipanen," kata dia.
Dalam memanen padi, petani dibantu alat panen combine yang merupakan hibah dari Bank Indonesia (BI) sehingga prosesnya lebih cepat.
"Kami akan bantu petani melakukan panen dengan alat ini tentu melihati kondisi area sawah yang akan dipanen jika terendam air tentu alat ini tidak dapat digunakan," kata dia.
Baca juga: Kelompok tani di Jakarta Utara panen padi di dekat TPU Rorotan
Baca juga: Petani Rorotan Jakarta Utara apresiasi ide ATM Beras Cilincing
Sementara untuk varietas padi yang ditanam di Jakarta Utara adalah varietas Inpari 32 dan Inpari 30.
Padi varietas ini ditanam di 256 hektare lahan pertanian di Jakarta Utara yang tersebar di Kelurahan Marunda seluas 21 hektare dan sisanya ada di Kelurahan Rorotan.
Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Utara telah menargetkan produksi padi di wilayah tersebut bisa mencapai 1.587,2 ton pada tahun 2024.
"Target itu berasal dari 256 hektare lahan pertanian di Jakarta Utara dengan target setiap hektare mampu memproduksi padi seberat 6,2 ton," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024