PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menargetkan pendapatan (revenue) serta laba sebelum pajak, bunga dan amortisasi (EBITDA) dapat tumbuh high single digit di sepanjang tahun ini.
“Atas pencapaian dan situasi di semester I 2024, kami masih sangat optimis untuk mengamankan tahun 2024 meskipun ada beberapa penyesuaian (adjustment). Jadi kami tetap berusaha untuk tumbuh revenue dan EBITDA ini high single digit,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy saat media gathering di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa.
Sebelumnya di tahun 2023, Mitratel meraih pendapatan sebesar Rp8,59 triliun atau tumbuh 11,2 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan EBITDA pada periode yang sama tercatat senilai Rp6,92 triliun atau tumbuh 12,7 persen yoy.
Terbaru pada semester I 2024, pendapatan Mitratel mencapai Rp4,45 triliun atau meningkat 7,8 persen yoy serta EBITDA mencapai Rp3,69 triliun atau meningkat 10,2 persen yoy. Dengan kinerja itu, Mitratel membukukan laba Rp1 triliun untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Lebih lanjut, Teddy menyebutkan bahwa belanja modal (capital expenditure/capex) untuk sepanjang tahun 2024 sebesar Rp5,6 triliun. Capex ini, jelas dia, akan digunakan salah satunya untuk menambah 1.500 tower baru di tahun 2024. Perseroan juga menargetkan ekspansi 1.500 kolokasi, dengan demikian total penambahan tenant di tahun ini ditargetkan sebesar 3.000 tenant.
Baca juga: Laba bersih Mitratel tembus Rp1 triliun pada semester I-2024
Tak hanya ekspansi tower, Teddy mengatakan Mitratel akan menambah fiber optic hingga akhir tahun ini sepanjang 14.000 KM, dengan 7.500 KM di antaranya sudah dalam tahap fase konstruksi atau pembangunan.
“Kami masih ada PR 6.500 KM lagi di sisa waktu. Sampai dengan akhir tahun, kami optimis hal tersebut bisa diraih. Proses diskusi, joint planning bersama dengan seluruh tenant sudah kami lakukan,” kata dia.
Direktur Bisnis Mitratel Agus Winarno menambahkan, perseroan menargetkan tenancy ratio dapat mencapai 1,56x sampai dengan akhir tahun 2024. Di enam bulan pertama tahun ini, tenancy ratio Mitratel telah mencapai 1,52x, meningkat dari sebelumnya 1,49x di semester I 2023.
Sebagai informasi, sepanjang semester I 2024, total jumlah tower yang dimiliki Mitratel mencapai 38.581 tower atau naik 5,1 persen yoy serta fiber optic sepanjang 37.602 KM atau naik 37,9 persen yoy.
Model bisnis Mitratel menekankan pada sistem economic sharing di mana Mitratel hadir sebagai one stop solution untuk berbagai kebutuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Model bisnis yang dipercaya membantu Mobile Network Operator (MNO) dalam melakukan efisiensi biaya operasional, yang menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan jumlah penyewa layanan (tenant) Mitratel di semester I 2024 yang mencapai 58.598 tenant atau naik 7,1 persen yoy.
Baca juga: Mitratel gandeng AALTO jajaki penyediaan konektivitas HAPS
Baca juga: Mitratel gandeng AALTO jajaki penyediaan konektivitas HAPS
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024