Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menabur 29,9 ton garam untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan di atas Provinsi Riau sebagai upaya meminimalisasi kebakaran lahan penyebab polusi asap.

Data realisasi penerbangan TMC oleh BPPT yang diterima Antara dari Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau, Senin, mencatat penyemaian dilakukan oleh dua pesawat berbadan besar yakni jenis Casa dan Hercules milik TNI.

Hercules telah melakukan empat kali sorti dengan kapasitas per sorti lima sampai 10 ton garam dan total yang telah ditabur sebanyak 20 ton garam.

Casa telah melakukan 10 kali sorti dengan kapasitas angkutan 0,9 hingga satu ton garam dan totalnya mencapai 9,9 ton garam.

Penaburan garam atau penyemaian hujan buatan dilakukan di sejumlah wilayah dengan pertumbuhan awan cukup baik, seperti Kabupaten Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Dumai, Rokan Hilir Kampar, Rokan Hulu, dan Bengkalis.

"TMC juga telah berhasil menghasilkan hujan di sejumlah wilayah di Riau," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan, hujan telah terjadi di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau dalam beberapa hari terakhir.

"Meski intensitasnya masih ringan-sedang, namun cukup untuk memadamkan sebagian titik kebakaran lahan dan mengurangi polusi asap," katanya.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014