Iron Dome memungkinkan Israel untuk menembak jatuh rudal jarak pendek dan melindungi daerah berpenduduk dari serangan yang dilakukan gerakan Palestina, Hamas.
Namun menurut laporan WSJ pada Selasa (6/8), tingkat kemampuan yang dimiliki oleh Iran maupun gerakan Hizbullah Lebanon dinilai lebih tinggi.
Sebuah sistem pertahanan udara berukuran besar diciptakan dengan partisipasi Amerika Serikat, dengan melibatkan angkatan udara AS, Israel dan negara-negara lain, serta sistem radar negara-negara tetangga, lapor surat kabar itu.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pelaksanaan sistem tersebut terutama dikoordinasikan oleh Komando Pusat AS.
Iran dilaporkan bersiap untuk menyerang Israel segera setelah pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh oleh serangan Israel di Teheran pekan lalu.
Gerakan perlawanan itu menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas kematian Haniyeh, dan mengatakan serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa pembalasan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: WSJ: Iran akan serang Israel dalam beberapa hari mendatang
Baca juga: "Iron Dome" Israel hancurkan roket dari Jalur Gaza
Israel dan AS rampungkan uji coba sistem rudal antibalistik Arrow-3
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024