Menurut laporan itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "BioMed Central (BMC) Public Health" menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko kematian 46 persen lebih tinggi dari segala jenis penyakit, dan 79 persen lebih tinggi dari penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari empat jam sehari.
Namun, peminum kopi menunjukkan risiko kematian dari semua penyebab 33 persen lebih rendah serta risiko kematian 54 persen lebih rendah dari penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan peminum non-kopi.
Penelitian lain yang dipublikasikan Medical Daily dari Jurnal Psychiatry Research mengeksplorasi potensi hubungan antara konsumsi kopi dan kondisi kesehatan mental umum seperti depresi dan kecemasan.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kurang dari dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari menunjukkan penurunan risiko terkena depresi dan kecemasan.
Namun, risiko tersebut paling rendah di antara mereka yang mengonsumsi dua hingga tiga cangkir setiap hari.
Kandungan kopi yang kaya manfaat
Asupan kopi dalam jumlah sedang diyakini meningkatkan kesejahteraan mental sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kesehatan dan meningkatkan fungsi kognitif karena kandungan kafeinnya.
Kafein kaya akan nutrisi seperti magnesium, niacin, asam pantotenat, vitamin B2, dan kalium.
Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko penyakit jantung dan pilihan tertentu seperti kopi organik bahkan mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Minum kopi dapat membantu mencegah penyakit hati seperti hepatitis dan penyakit hati berlemak, dan mengurangi risiko jenis kanker tertentu.
Kopi juga mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, berpotensi memperlambat proses penuaan dan membantu dalam penurunan berat badan.
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024