Kapten tim Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa berharap klubnya finis lebih baik dalam kompetisi Baketball Champions League (BCL) Asia 2025 setelah menjuarai IBL 2024 akhir pekan lalu.
Pelita Jaya Jakarta berkompetisi kembali dalam BCL Asia 2025 bersama Satria Muda Pertamina Jakarta yang menjadi runner up IBL 2024, untuk bersaing dengan juara-juara liga basket Asia lain.
"Untuk tahun depan, target kita kalau bisa lebih, ya kenapa enggak," kata Prastawa saat berkunjung ke kantor LKBN Antara di Pasar Baru Jakarta pada Kamis.
Pada kompetisi BCL Asia 2024 Pelita Jaya finis peringkat lima setelah mengalahkan delapan juara liga basket Asia dari Thailand, Mongolia, Malaysia, Iran, Korea Selatan, termasuk juara IBL 2023 Prawira Bandung.
Pelita Jaya lolos ke babak utama BCL Asia setelah menyapu enam laga kualifikasi BCL Asia 2024.
Pelita Jaya total menang delapan kali dari sembilan laga babak kualifikasi dan babak utama BCL Asia 2024. Mereka hanya sekali kalah dari wakil Jepang, Hiroshima Dragonflies.
Baca juga: Prastawa tak menyangka PJ redam Satria Muda cetak 3 poin di final IBL
Prastawa mengatakan awalnya Pelita Jaya hanya berencana mengirim pemain muda dalam kompetisi ini, namun akhirnya para pemain senior pun ikut dikirim mengingat kompetisi tersebut salah satu turnamen yang bergengsi.
"Itu pengalaman yang menarik banget buat kami, melawan tim-tim yang di liganya menjadi juara. Lalu bisa menjadi top five di Asia, itu jadi modal sendiri untuk kita mengarungi IBL," kata Prastawa.
Menurut dia, menjalani dua kompetisi sekaligus memerlukan energi yang lebih banyak, apalagi Pelita Jaya terbang ke Mongolia pada babak kualifikasi, dan menuju Dubai Uni Emirat Arab pada babak utama yang berbarengan dengan kompetisi IBL.
"Capek sih capek. Tapi karena kitanya excited, karena kitanya juga berhasil, jadi capeknya terbayarkan," tutup Prastawa.
Baca juga: Tiga azimat Pelita Jaya Jakarta raih juara IBL 2024
Pelita Jaya Jakarta berkompetisi kembali dalam BCL Asia 2025 bersama Satria Muda Pertamina Jakarta yang menjadi runner up IBL 2024, untuk bersaing dengan juara-juara liga basket Asia lain.
"Untuk tahun depan, target kita kalau bisa lebih, ya kenapa enggak," kata Prastawa saat berkunjung ke kantor LKBN Antara di Pasar Baru Jakarta pada Kamis.
Pada kompetisi BCL Asia 2024 Pelita Jaya finis peringkat lima setelah mengalahkan delapan juara liga basket Asia dari Thailand, Mongolia, Malaysia, Iran, Korea Selatan, termasuk juara IBL 2023 Prawira Bandung.
Pelita Jaya lolos ke babak utama BCL Asia setelah menyapu enam laga kualifikasi BCL Asia 2024.
Pelita Jaya total menang delapan kali dari sembilan laga babak kualifikasi dan babak utama BCL Asia 2024. Mereka hanya sekali kalah dari wakil Jepang, Hiroshima Dragonflies.
Baca juga: Prastawa tak menyangka PJ redam Satria Muda cetak 3 poin di final IBL
Prastawa mengatakan awalnya Pelita Jaya hanya berencana mengirim pemain muda dalam kompetisi ini, namun akhirnya para pemain senior pun ikut dikirim mengingat kompetisi tersebut salah satu turnamen yang bergengsi.
"Itu pengalaman yang menarik banget buat kami, melawan tim-tim yang di liganya menjadi juara. Lalu bisa menjadi top five di Asia, itu jadi modal sendiri untuk kita mengarungi IBL," kata Prastawa.
Menurut dia, menjalani dua kompetisi sekaligus memerlukan energi yang lebih banyak, apalagi Pelita Jaya terbang ke Mongolia pada babak kualifikasi, dan menuju Dubai Uni Emirat Arab pada babak utama yang berbarengan dengan kompetisi IBL.
"Capek sih capek. Tapi karena kitanya excited, karena kitanya juga berhasil, jadi capeknya terbayarkan," tutup Prastawa.
Baca juga: Tiga azimat Pelita Jaya Jakarta raih juara IBL 2024
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024