Sekum Pengprov Persatuan Olahraga Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah Joko Pranowo Adi ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan dalam sidang Baori di Jakarta Selasa diputuskan bahwa Dian Kartika sudah resmi pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.
"Semua persyaratan administrasi untuk kepindahan Dian Kartika sudah lengkap dari mulai surat pindah dari klub, pengurus cabang (pengcab, pengurus provinsi (pengprov), dan lain sebagainya," katanya menegaskan.
Menurut Joko Pranowo Adi yang juga salah satu pengurus KONI Jawa Tengah tersebut, kepindahan Dian Kartika Sari ke Jawa Barat tersebut karena status yang bersangkutan sebagai Asisten Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Ketika ditanya apakah kepindahan peraih medali perak untuk nomor lembing putri pada PON 2012 Riau tersebut merugikan Jateng, ia mengatakan kalau ditanya soal rugi tentu ya tetapi karena persyaratan administrasi sudah lengkap tentunya Jateng tidak bisa menahannya.
Ia mengakui, untuk nomor lempar lembing putri, Jateng memang belum punya pengganti untuk Dian Kartika tetapi Jateng harus bisa mencari nomor-nomor lain untuk bisa mengganti medali yang diraih Dian.
"Kami akan mencari nomor-nomor lain untuk bisa mendapatkan medali sebagai pengganti medali yang dimiliki Dian Kartika dalam suatu event olahraga nasional seperti atletik," katanya.
Menyinggung soal pelari Jateng Agus Prayogo yang juga hendak pindah ke Jawa Barat, dia mengatakan sampai kini masih belum ada keputusan dalam sidang di Baori Selasa pagi itu.
Ia mengatakan, sidang Baori yang membahas proses kepindahan peraih dua medali emas pada SEA Games 2011 tersebut akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pembuktian dari termohon.
"Pada sidang Baori pekan depan Agus Prayogo akan dihadirkan karena yang bersangkutan ternyata memiliki beberapa kartu identitas penduduk," katanya.
Pada PON 2012/Riau, Agus Prayogo berhasil menyumbangkan dua medali emas (lari 5.000 dan 10 ribu meter) serta satu medali perak (lari 1.500 meter) bagi Jawa Tengah.
(H015/I007)
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
