Kalau saya boleh memilih, ya di Komisi VI,"
Jakarta (ANTARA News) - Calon Legislatif Dapil II DKI Jakarta dari Partai Demokrat Jenny Rachman mengincar kursi Komisi VI DPR jika terpilih dalam pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014.

"Kalau saya boleh memilih, ya di Komisi VI," kata Jenny saat ditemui usai berkampanye di bilangan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa.

Jenny menjelaskan keinginannya tersebut karena ia mengaku memperhatikan hak-hak tenaga kerja dan di bidang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"BUMN juga memilik dana coporate social responsilitiy (CSR) atau dana tanggung jawab sosial perusahaan yang bisa dialokasikan untuk ikut memberikan pelatihan masyarakat agar mereka memiliki kemampuan yang spesifik," katanya.

Komisi VI DPR, yakni komisi yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan BUMN.

Awalnya, pemain film itu tertarik untuk duduk di kursi Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan yang lebih sesuai dengan latar belakangnya sebagai seniman.

"Saya kira enggak cukup di Komisi X saja, saya lebih cenderung di Komisi VI karena akan berkaitan juga dengan hak-hak keprofesian artis," katanya.

Jenny mengatakan awalnya tidak ingin berkecimpung di dunia politik, namun dia menganggap terjunnya dia untuk menjadi wakil rakyat itu adalah panggilan jiwa.

"Kalau dibilang mau, saya juga tidak mau, tapi ini adalah panggilan, pilihan dan tanggung jawab sebagai hamba Allah, saya gemes makanya saya mau ikut dalam perahu ini," katanya.

Mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu mengaku optimistis akan memenangkan bursa legislatif yang pemilihannya akan dilakukan pada 9 April 2014.

"Tapi, kemenangan yang paling penting adalah bisa mengalahkan nafsu diri kita sendiri," katanya.

Dia juga mengajak ibu-ibu majelis taklim sebagai sasarannya dalam berkampanye untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.

"Dulu saya pelayannya artis-artis film, sekarang saya pelayannya ibu-ibu," ujar Jenny. (*)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014