Dua pemain Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa dan Muhamad Arighi memuji kepemimpinan pelatih Johannis Winar selama menangani Pelita Jaya dalam IBL 2024 yang membawa mereka merengkuh gelar juara kedua IBL.
Prastawa menyebut bahwa kepala pelatih Pelita Jaya itu pelatih yang bisa diajak berdiskusi dan menerima masukan dari pemain.
"Enaknya bisa diajak ngobrol, diajak tukar pikiran. Kalau memang itu bagus buat Pelita Jaya itu dia mau. Bukan pelatih yang strict," kata Prastawa di kantor LKBN Antara Pasar Baru, Kamis.
Prastawa menilai pelatih yang akrab disapa Coach Ahang itu memiliki kepemimpinan yang jarang dimiliki pelatih lokal lain, yaitu bisa memimpin para pemain asing.
Prastawa, para pemain asing Pelita Jaya menaruh hormat kepada Johannis meskipun mereka memiliki pengalaman bermain basket yang lebih luas seperti NBA.
Hal lain yang menjadi nilai tambah Coach Ahang adalah kemampuannya dalam membangkitkan semangat pemain Pelita Jaya ketika sedang terpuruk.
Baca juga: Prastawa-Arighi sebut Satria Muda lawan terberat dalam IBL 2024
"Energi dia yang selalu ada. Energi yang bisa membawa pemainnya," kata Arighi.
"Semangat dia yang membara-bara itu. Masa kalah semangat sama pelatih sendiri," timpal Prastawa.
Johannis yang menjabat Kepala Pelatih Pelita Jaya pada 2017, kembali ke tim setelah tiga musim absen karena menjad pelatih Timnas Bola Basket Indonesia.
Dia kembali bergabung sebagai asisten pelatih pada awal musim 2024 dan setelah enam pertandingan dinaikkan menjadi kepala pelatih.
Kehadirannya memberikan dampak luar biasa bagi tim sehingga Pelita Jaya sempat menjaga kemenangan beruntun sampai 16 kali dalam dua kompetisi berbeda.
Baca juga: Prastawa berharap Pelita Jaya finis lebih baik dalam BCL Asia 2025
Prastawa menyebut bahwa kepala pelatih Pelita Jaya itu pelatih yang bisa diajak berdiskusi dan menerima masukan dari pemain.
"Enaknya bisa diajak ngobrol, diajak tukar pikiran. Kalau memang itu bagus buat Pelita Jaya itu dia mau. Bukan pelatih yang strict," kata Prastawa di kantor LKBN Antara Pasar Baru, Kamis.
Prastawa menilai pelatih yang akrab disapa Coach Ahang itu memiliki kepemimpinan yang jarang dimiliki pelatih lokal lain, yaitu bisa memimpin para pemain asing.
Prastawa, para pemain asing Pelita Jaya menaruh hormat kepada Johannis meskipun mereka memiliki pengalaman bermain basket yang lebih luas seperti NBA.
Hal lain yang menjadi nilai tambah Coach Ahang adalah kemampuannya dalam membangkitkan semangat pemain Pelita Jaya ketika sedang terpuruk.
Baca juga: Prastawa-Arighi sebut Satria Muda lawan terberat dalam IBL 2024
"Energi dia yang selalu ada. Energi yang bisa membawa pemainnya," kata Arighi.
"Semangat dia yang membara-bara itu. Masa kalah semangat sama pelatih sendiri," timpal Prastawa.
Johannis yang menjabat Kepala Pelatih Pelita Jaya pada 2017, kembali ke tim setelah tiga musim absen karena menjad pelatih Timnas Bola Basket Indonesia.
Dia kembali bergabung sebagai asisten pelatih pada awal musim 2024 dan setelah enam pertandingan dinaikkan menjadi kepala pelatih.
Kehadirannya memberikan dampak luar biasa bagi tim sehingga Pelita Jaya sempat menjaga kemenangan beruntun sampai 16 kali dalam dua kompetisi berbeda.
Baca juga: Prastawa berharap Pelita Jaya finis lebih baik dalam BCL Asia 2025
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024