Prancis kembali ke final Olimpiade kedua berturut-turut setelah mengalahkan Jerman 73-69 pada Kamis (8/8) dan akan menghadapi Amerika Serikat yang baru menang 95-91 atas Serbia.
Final pada Sabtu menjadi kesempatan emas bagi Prancis setelah sebelumnya podium tertinggi yang dinanti-nantikan kandas dan hanya meraih perak sebanyak tiga kali pada 1948, 2000, dan pada Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda akibat pandemi.
“Tentu saja, ini adalah bagian dari mimpi yang menjadi kenyataan. Bagian besar dari tujuan yang kami tetapkan beberapa bulan lalu,” kata pebasket 20 tahun itu, dikutip dari AFP, Jumat.
"Jelas ini adalah tujuan sekali seumur hidup. Mungkin tidak ada yang bisa mengulanginya, jadi kami harus memanfaatkan peluang kami," tambahnya.
Pemain center San Antonio Spurs itu menikmati musim debut yang bagus, memenangkan penghargaan rookie of the year dan kali ini mengantarkan negaranya ke final Olimpiade saat ia mencetak 11 poin, tujuh rebound, dan empat assist di semifinal.
“Ini adalah kesempatan untuk menulis sejarah lebih jauh lagi,” ucapnya.
Baca juga: LeBron James bertekad bawa AS bungkam Serbia untuk tempat di final
Laju Les Bleus tak lepas dari dukungan besar suporter yang setia mendukung pada laga semifinal dan hal ini membuat Wembanyama merasa emosional.
"Momen yang luar biasa, luar biasa. Para penggemar membuat saya sulit untuk tidak menangis," katanya.
"Tim nasional, jersi ini memberi kami energi berbeda yang tidak dapat kami temukan di tempat lain, dan kami bisa melihatnya, betapa intensnya kami dalam dua pertandingan terakhir. Itu adalah sesuatu yang kami semua rasakan," tambahnya.
Kemenangan ini, kata Wembanyama, adalah karena rekan-rekan timnya mendapatkan dorongan besar setelah mereka kalah di babak grup dari Jerman 71-85.
“Kami hanya mengingat bagaimana mereka tertawa pada pertandingan terakhir, betapa mudahnya pertandingan itu bagi mereka,” kata Wembanyama. “Saya yakin kekalahan di fase grup membantu kami menang hari ini," tutupnya.
Baca juga: Australia ke semifinal basket putri setelah bungkam Serbia 85-67
Baca juga: Jerman melaju ke semifinal usai kalahkan Yunani 76-63
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024