Jakarta (ANTARA News) - Pesawat mata-mata maritim milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai pesawat mata-mata maritim paling canggih di dunia, P-8A Poseidon, tampaknya menjadi bintang dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah pencarian dialihkan ke lautan maha luas di Samudera Hindia.

Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur itu mengatakan Poseidon memiliki kecepatan maksimum 490 knot, ketinggian terbang maksimum 41.000 kaki, jangkauan terbang 1.200 mil laut, dan empat jam terbang.

"Untuk satu misi seperti pencarian MH370, P-8A biasanya terbang pada 5.000 sampai 10.000 kaki dalam kecepatan 350 knot, dengan waktu pencarian rata-rata 8-9 jam tergantung pada jarak area pencarian," kata Kedubes AS seperti dikutip BERNAMA pekan lalu.

Pesawat multimisi sejati ini juga dilengkapi kemampuan intelijen, pengamatan dan pengintaian yang mumpuni.

Menurut General Manager Otoritas Keamanan Laut Australia (AMSA) John Young hari ini, Poseidon adalah salah satu dari empat pesawat mata-mata maritim yang hari ini terbang ke selatan Samudera Hindia untuk memastikan dua objek terapung di samudera ini yang diduga puing Malaysia Airlines MH370.

Young mengatakan pesawat pertama tiba di lokasi objek adalah pesawat mata-mata laut Orion milik Australia, kemudian Poseidon, disusul Orion kedua Australia, dan terakhir sebuah Orion milik Selandia Baru.

Seperti apakah Poseidon itu? Laman Boeing, yang menjadi pembuat pesawat ini, merinci spesifikasi pesawat yang juga menjadi anggota dari Armada VII Amerika Serikat ini.

Deskripsi:
P-8A Poseidon adalah pesawat tempur anti kapal selam jarak jauh, anti permukaan, mata-mata, pengamatan dan pengintaian, dengan mampu melakukan operasi baik dalam perang laut maupun operasi litoral.

Model terakhir dari generasi mendatang 737-800 mengombinasikan kinerja yang superior dan keandalan dengan sistem misi lebih maju yang mampu menghadapi pertempuran udara di masa depan.

Pengguna:
P-8A dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat oleh konsorsium pimpinan Boeing yang terdiri dari CFM International, Northrop Grumman, Raytheon, GE Aviation, BAE Systems dan Spirit AeroSystems.

Angkatan Laut AS berencana memiliki 117 Poseidon untuk menggantikan armada P-3C.  Boeing sudah menerima kontrak 1,9 miliar dolar AS untuk 11 unit Poseidon.

Selain Amerika Serikat, negara yang memiliki pesawat ini adalah India (versi P-8I) yang adalah derivatif P-8A yang dirancang khusus untuk Angkatan Laut India. Australia juga akan memiliki pesawat ini lewat MOU 2012 yang sudah ditandatangani.

Karakteristik khusus:

Propulsi: Dua mesin CFM56-7 yang masing-masing menghasilkan daya dorong 27.000 pound
Panjang: 39,47 meter
Lebar rentang sayap: 37,64 meter
Tinggi: 12,83 meter
Berat maksimum saat takeoff: 85.820 kilogram
Kecepatan: 789 km per jam
Jangkauan: 1.200 mil laut dengan 5 jam on station (2.222 kilometer)
Batas tinggi terbang: 41.000 kaki atau 12.496 meter
Awak: 9

sumber: Boeing.com 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014