Penjualan tersebut bisa dilanjutkan paling cepat pekan depan, menurut laporan yang mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Pemerintahan Biden telah memberi penjelasan kepada Kongres pekan ini mengenai keputusannya untuk mencabut larangan tersebut, menurut laporan itu.
Pemerintahan Biden sebelumnya memberlakukan larangan ini selama tiga tahun terakhir untuk menekan Arab Saudi agar mengurangi operasi militer mereka dalam konflik Yaman.
Seorang pejabat senior pemerintahan AS mengatakan kepada Reuters bahwa Arab Saudi telah memenuhi bagian dari kesepakatan tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Mengapa Arab Saudi absen dalam koalisi Laut Merah bentukan AS?
Baca juga: Israel: Tak ada konsesi bagi Palestina untuk hubungan dengan Saudi
Baca juga: AS tetap ingin normalisasi hubungan Saudi-Israel di tengah perang Gaza
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024