Mukomuko (ANTARA) - Sejumlah petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan maraknya terjadi pencurian tandan buah segar kelapa sawit yang baru dan selesai dipanen dari pohonnya di wilayah itu.
Baca juga: Pelaku usaha sawit minta polisi tindak aksi pencurian sawit di Kalteng
Endang Supandi yang merupakan mantan karyawan PLN itu berkebun kelapa sawit di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko.
Ia mengatakan, dia mengetahui pencurian tandan buah segar kelapa sawitnya ketika dia mau ke kebun untuk memanen buah kelapa sawitnya itu.
Ia menambahkan, hampir sekitar 50 persen tandan buah segar kelapa sawit di lahan seluas dua hektare miliknya itu dicuri, dan tidak ada petani di sekitar kebunnya yang mengetahui pelaku pencurian tersebut.
Baca juga: Petani kuatir maraknya penjarahan TBS sawit turunkan pendapatan
Terhadap maraknya aksi pencurian buah sawit ini, menurutnya, seharusnya aparat penegak hukum (APH) menurunkan personel untuk menelusuri siapa pelaku pencurian buah sawit petani tersebut.
Terhadap kejadian ini, ia menyatakan siap mengungkapkan peristiwa pencurian buah sawit ini kepada APH setempat agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Menurutnya, maraknya aksi pencurian buah sawit ini membuat petani mengalami kerugian karena biaya operasional mulai dari pupuk dan racun rumput tidak sebanding dengan hasil panen.
Baca juga: Kejari Sanggau hentikan perkara kasus pencurian 101 tandan buah sawit
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.