"Kepemimpinan Airlangga Hartarto akan dikenang sebagai masa yang penuh dengan pencapaian dan transformasi signifikan bagi Partai Golkar dan Indonesia," kata Nurul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Nurul Arifin menanggapi pengumuman pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu (10/8) malam.
"Mengagetkan dan menyakitkan mundurnya beliau," ucapnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Airlangga Hartarto yang telah menakhodai Partai Golkar sejak tahun 2017.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Airlangga Hartarto atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ucapnya.
Baca juga: Airlangga mundur, Agung Laksono tegaskan tak ada tekanan partai
Nurul mengatakan prestasi-prestasi yang dicapai Airlangga selama masa kepemimpinannya telah memberikan kontribusi signifikan bagi Partai Golkar maupun bangsa.
"Semoga langkah selanjutnya membawa kesuksesan yang lebih besar. Selamat atas semua pencapaian dan terima kasih atas kepemimpinannya yang inspiratif," ujarnya.
Nurul menuturkan selama menjabat sebagai ketua umum, Airlangga Hartarto berhasil membawa Partai Golkar meraih kesuksesan besar dalam beberapa momen penting pemilihan umum.
Pada Pemilu 2019, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto memainkan peran kunci dalam mengantarkan Joko Widodo kembali menduduki kursi Presiden RI untuk periode 2019–2024.
"Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kemenangan pada Pilkada 2020, di mana Golkar berhasil memenangkan 165 dari 270 daerah yang menggelar pilkada," katanya.
Baca juga: Partai Golkar pastikan 11 waketum berpeluang menjadi plt ketum
Pada Pemilu 2024, lanjut dia, keberhasilan Airlangga Hartarto dan Golkar berlanjut dengan sukses mengantarkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan pada Pilpres 2024.
Sementara pada Pileg 2024, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto meraih 14,4 persen suara, yang meningkatkan jumlah kursi di DPR RI menjadi 102 kursi pada periode 2024–2029 atau setara dengan 18 persen dari total kursi di DPR RI.
Dia menambahkan pula bahwa dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga juga sukses memimpin negara melewati tantangan pandemi COVID-19 hingga memperkenalkan Undang-Undang Cipta Kerja yang merevolusi peraturan perundangan di Indonesia.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menjelaskan alasan dia mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar, Jakarta, Minggu (12/8).
Baca juga: Jusuf Hamka mundur dari kepengurusan Partai Golkar
Baca juga: DPP Partai Golkar buka suara, Airlangga mundur de facto
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024