Copa del Rey lahir sejak tahun 1903, ketika itu Carlos Padrós, yang kemudian menjadi presiden klub Madrid FC mengusulkan untuk diadakannya kompetisi sepak bola dalam rangka dimahkotainya Raja Alfonso XIII.
Empat klub yang mengikuti kompetisi ini adalah: FC Barcelona, Club Espanyol de Foot-Ball, Club Vizcaya (Athletic Bilbao), dan New Foot-Ball de Madrid.
Club Vizcaya yang sekarang dikenal sebagai Athletic Bilbao berhasil mengalahkan FC Barcelona di babak final sekaligus menjadikan klub tersebut sebagai klub yang pertama menjuarai Copa del Rey.
Di awal perhelatannya, Copa del Rey memainkan turnamen dalam format liga sebelum hadirnya La Liga pada tahun 1929 yang kemudian menjadi liga resmi sepak bola Spanyol.
Setelah kehadiran La Liga, Copa del Rey tetap berjalan sebagai turnamen non-liga yang memiliki sistem Knock Out yang mempertemukan lebih dari 100 tim sepak bola Spanyol antar divisi mulai dari La Liga, Segunda Division (La Liga 2) dan kompetisi lain di bawahnya.
Dengan banyaknya tim yang terlibat, Federasi Sepak Bola Spanyol menetapkan format yang menjadikan tiga putaran pertama dimainkan dengan sistem satu leg.
Putaran keempat, semua tim yang terlibat memainkan pertandingan dua leg. Setelah turnamen memasuki Babak 16 Besar, sistem kembali satu leg dan berlaku hingga Final.
Pertandingan Final Copa del Rey biasanya dimainkan di tempat netral.
Barcelona menjadi tim tersukses pada ajang ini dengan torehan 31 gelar juara, diikut oleh Athletic Bilbao 24 gelar, dan Real Madrid 20 gelar.
Tim lain yang pernah menjadi juara Copa del Rey di antara lain Atletico Madrid (10 kali), Valencia (8 kali), Zaragoza (6 kali) dan Sevilla (5 kali).
Sebagai salah satu turnamen sepak bola tertua dan paling bergengsi di Spanyol, Copa del Rey telah menjadi saksi dari berbagai momen bersejarah dan transformasi dalam dunia sepak bola.
Dari awalnya sebagai turnamen eksklusif yang hanya melibatkan beberapa klub, hingga menjadi ajang kompetitif dengan partisipasi dari berbagai tim di seluruh negeri, perjalanan Copa del Rey mencerminkan perkembangan sepak bola Spanyol itu sendiri.
Saat ini, dengan segala dinamika dan persaingan yang ada, Copa del Rey tetap mempertahankan statusnya sebagai simbol tradisi dan kebanggaan, tidak hanya bagi para klub yang berpartisipasi, tetapi juga bagi seluruh pecinta sepak bola di Spanyol.
Ke depannya, turnamen ini akan terus menjadi panggung bagi para bintang sepak bola untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menuliskan sejarah baru dalam buku besar sepak bola Spanyol.
Baca juga: Athletic Bilbao juara Copa Del Rey 2023/2024
Baca juga: Athletic ke final Piala Raja usai singkirkan Atletico dalam semifinal
Baca juga: Mallorca ke semifinal Copa del Rey, singkirkan Girona 3-2
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024