“Ridwan Kamil harus kerja keras karena baru 10 persen (elektabilitasnya), kalau enggak salah 9 atau 10 persen,” katanya di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Ridwan Kamil harus bekerja keras karena pemilih Pilkada Jakarta termasuk sangat rasional.
Walaupun demikian, ia menyebut elektabilitas tinggi bukan menjadi syarat yang paling dipertimbangkan oleh partainya dalam mengusung bakal calon kepala daerah di Pilkada Jakarta.
“Belum tentu, masih banyak aspek yang lain. Ya beberapa misalnya menyangkut soal bagaimana melihat dan menatap masa depan DKI Jakarta, itu yang menjadi pertimbangan,” jelasnya.
Sementara itu, ia turut menjawab mengenai rencana PKB untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan pemberian tenggang waktu pencarian dukungan.
“Kami belum membahasnya. Jadi, kami enggak mungkin kasih deadline ke Anies karena kami belum menentukan,” katanya.
Ia melanjutkan, “Yang sudah mengajukan kan teman-teman di DKI Jakarta (DPW PKB Jakarta), setelah diajukan terus kemudian tahu-tahunya di paling bawah ini tumpuk-tumpuk. Jadi, belum sempat dibahas.”
Baca juga: PKB umumkan dukungan di Pilkada Jatim dan Jakarta antara 17-20 Agustus
Baca juga: PKB tetap fokus persiapkan muktamar meski ada dinamika di Golkar
Baca juga: PKB sebut kotak kosong bisa terjadi di Pilkada Jakarta
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024