"Jasad korban sudah diangkat ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 11.20 WIB," kata perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Dede Budi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan jasad korban ditemukan dalam bentuk tulang belulang dan sudah dievakuasi petugas.
"Satu orang korban jiwa dalam kejadian ini dan untuk korban luka tidak ada," kata dia.
Ia mengatakan dari keterangan saksi, korsleting listrik berasal dari rumah korban dan merambat ke rumah-rumah lainnya.
Baca juga: Ratusan petak rumah semi permanen ludes terbakar di Penjaringan
Sejumlah saksi yang melihat korban saat kebakaran berupaya menyelamatkannya tapi karena api semakin membesar dan korban terjebak di bangunan yang ditempati dirinya.
"Saat ini masih berlangsung proses pendinginan lokasi, usai pemadaman api yang membakar 120 rumah semi permanen dan 35 lapak," kata dia.
Ia mengatakan petugas mengalami kendala saat melakukan pemadaman karena akses kendaraan yang macet.
"Kejadian bertepatan dengan orang pergi bekerja, selain itu jalan ke lokasi juga sempit," kata dia.
Ia mengatakan petugas berhasil memadamkan api selama satu jam setelah mengerahkan 18 unit mobil pemadam dan 95 personel petugas Gulkarmat.
Baca juga: Penyebab kebakaran di Manggarai diduga dari pengisian daya ponsel
"Alhamdulillah pemadaman sudah selesai dan tinggal pendinginan saja," kata dia
Sebelumnya 120 petak rumah semi permanen dan 35 lapak ludes dilalap api di Jalan Moa Kelurahan Pajagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu pagi.
"Kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting listrik dari satu petak rumah dan merambat ke rumah-rumah lainnya," kata perwira piket Suku Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Dede Budi.
Ia mengatakan kondisi ratusan rumah dan lapak semi permanen membuat api dengan mudah merambat dari satu rumah ke rumah lainnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024