Pawai juara yang membawa mereka dan beberapa atlet Olimpiade Paris lainnya di bus dengan atap terbuka ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan melawati jalan Jenderal Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia (HI), menyusuri jalan M.H. Thamrin, dan finis di Istana Merdeka sekitar pukul 08.30 WIB untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang langsung memberikan bonus kepada para olimpian.
"Senang hari ini bisa dapat undangan, keluarga juga dapat undangan buat ketemu Bapak Presiden. Ya pasti ini sesuatu yang sangat bahagia," kata sang peraih medali emas yang mencatatkan 4,75 detik pada final nomor speed itu di Kemenpora, Kamis pagi.
Untuk Rizki, dirinya juga sangat senang dengan acara pawai juara ini meskipun dirinya merasa lelah setelah mengikuti acara arak-arakan beberapa kali.
Meski demikian, baginya yang merupakan peraih emas Olimpiade pada debutnya di usia 21 tahun, pawai juara ini terasa sangat membanggakan dan menjadi kesenangan tersendiri.
"Ya harus begitu lah namanya sebagai atlet apalagi ada apresiasi dari negara pasti kita hargai. Itu suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri," kata Rizki.
Ia juga bertekad menjaga emas ini ketika dirinya nanti tampil di Olimpiade Los Angeles 2028.
"Semoga awal ini buat saya di Olimpiade dan insyaallah kedepannya kita harus lebih baik lagi Mendapatkan medali emas di Olimpiade Los Angeles 2028," tambahnya.
Baca juga: Menpora sebut pawai juara Olimpiade adalah "budaya yang sangat baik"
Sementara itu, harapan sama juga dikatakan oleh Gregoria yang akrab disapa Jorji. Ia berharap di Olimpiade empat tahun mendatang prestasi Indonesia dapat lebih baik lagi.
"Dari saya ingin mengucapkan terima kasih dukungannya untuk seluruh atlet olimpiade yang bertanding dan saya berharap semoga di olimpiade selanjutnya Indonesia bisa meraih banyak prestasi lagi yang lebih bagus," kata Jorji.
Baca juga: Pawai juara peraih medali Olimpiade Paris berlangsung meriah
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024