Kapal itu, yang berlayar selama kurang lebih 3 bulan, pada Jumat meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Guam untuk berlayar menuju Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Kadispen Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat menyebut KRI REM-331 dijadwalkan sandar di Tarakan pada 20 Agustus 2024.
“Kemudian, (kapal) menuntaskan pelayarannya menuju Surabaya dan berlabuh pada tanggal 25 Agustus mendatang,” kata Kadispen Koarmada II.
Dalam pelayaran menuju Tarakan, KRI Raden Eddy Martadinata, yang merupakan kapal dari Koarmada II TNI AL, bakal mengarungi Laut Mariana kemudian masuk ke perairan Indonesia setelah melewati Laut Sulawesi.
Dalam pelayaran menuju markas itu, Komandan KRI REM-331 yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma Rimpac 2024 Kolonel Laut (P) Adam Tjahja S, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada II, mengingatkan jajarannya untuk terus siaga dan tetap fokus. Dia juga meminta para pengawak KRI REM-331 untuk menjaga semangat dalam menuntaskan misi pelayaran hingga kembali ke Markas Koarmada II di Surabaya.
Di lokasi terpisah, Unit Marinir Satgas Latma Rimpac 2024 telah tiba di tanah air, dan kepulangan mereka disambut oleh Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 2 Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir di Lapangan Kesatrian Marinir Moekijat, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Danpasmar 2, dalam amanatnya saat acara penyambutan, menjelaskan keterlibatan pasukan Marinir dalam Latma Rimpac merupakan upaya memelihara kerja sama militer yang saat ini terjalin antara Indonesia dan Amerika. Latihan itu, dia melanjutkan, juga menjadi ajang bagi pasukan Marinir untuk uji kemampuan sekaligus meningkatkan interoperabilitas dengan pasukan Marinir dari negara-negara peserta.
“Jadikan pengalaman yang telah kalian peroleh sebagai kebanggaan bagi diri sendiri dan keluarga. Hal-hal positif dari pengalaman selama latihan tersebut jadikan pelajaran yang sangat berharga,” kata dia ke pasukan Korps Marinir yang terlibat dalam Latma Rimpac 2024.
Latma Rimpac merupakan latihan yang rutin digelar tiap 2 tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS. Latihan itu sejauh ini masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS. Latihan bersama itu pada tahun ini diikuti total 29 negara, dan melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 lebih prajurit dari angkatan laut berbagai negara.
TNI AL mengirim 43 prajurit Marinir, tujuh prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), satu kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 beserta 183 prajurit pengawak kapal dan lima staf latihan untuk mengikuti Latma Rimpac 2024.
Baca juga: KRI REM-331 latihan formasi PhotoEx di Samudera Pasifik
Baca juga: KRI REM-331 ikuti kompetisi bantuan menembak di perairan Hawaii
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024