Pencapaian ini merupakan bagian dari proses transfer knowledge atau alih pengetahuan masinis dari China ke Indonesia dalam proyek KCJB. General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyebut hal ini bukan hanya menandai pencapaian teknis, melainkan juga simbol kemandirian dan kemajuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam mengelola teknologi transportasi modern.
"KCIC akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk memastikan bahwa Whoosh menjadi bagian penting dari kemajuan Indonesia," kata Eva dalam keterangan resminya.
Puluhan masinis lokal mengikuti program on job training (OJT), dengan beberapa di antaranya sudah melangkah ke tahap tiga yakni mengemudikan kereta berpenumpang dengan pendampingan tim pengajar dari China. Para masinis di tahap ini mengoperasikan Whoosh dalam dua perjalanan sehari.
Beberapa masinis lokal yang melangkah ke tahap tiga tersebut sebelumnya baru mampu mengemudikan kereta tidak berpenumpang.
Selain masinis, proses alih pengetahuan di kereta cepat Whoosh juga dilakukan di bidang lainnya seperti perawatan sarana dan prasarana, operasional kereta, dan lainnya yang secara total melibatkan 600 pegawai lokal KCIC.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024