Managing Director MNCTV Nana Putra mengatakan digelarnya KDI 2014 ini untuk menjaring bakat-bakat baru guna kelangsungan industri musik dangdut.
"MNCTV menggelar KDI untuk meneruskan regenerasi musik dangdut. Kami berharap dapat lebih banyak menjaring bakat-bakat baru yang nantinya mampu memberikan sentuhan baru bagi dunia musik dangdut," kata Nana dalam siaran persnya saat audisi KDI 2014 di Hotel Inna Simpang Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pihaknya berharap agar ajang yang sudah dinanti-nantikan kehadirannya ini dapat sekaligus mengobati kerinduan masyarakat atas lahirnya pedangdut berkualitas.
Ia mengatakan sejumlah artis dangdut lahir dari KDI seperti Siti KDI, Nassar KDI, Selfi KDI, maupun Super Emak jebolan Dangdut Mania Dadakan.
Sebagai wujud komitmen terhadap musik dangdut, MNCTV akan kembali menggelar KDI pada April 2014. Untuk itu, pihaknya meminta bakat-bakat muda dari segala penjuru Nusantara untuk menyiapkan diri untuk menyambut ajang bergengsi ini.
Pencarian potensi-potensi muda tersebut juga diadakan di kota Yogyakarta, Makassar, Jakarta, Medan dan Bandung mulai akhir Maret 2014.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta adalah laki-laki atau perempuan berusia 15--25 tahun, lajang dan belum pernah menikah serta bisa menyanyi dangdut.
Formulir pendaftaran bisa didapatkan di surat kabar, radio yang telah ditunjuk dan di lokasi audisi serta website www.mnctv.com. Untuk mengikuti audisi ini, peserta tidak dipungut biaya alias gratis.
Dalam tahapan ini peserta harus menjalani audisi secara berlapis dengan urutan tahapan pra audisi, audisi dan audisi final di hadapan tim juri yang berbeda.
Tahap awal yang harus dihadapi para peserta adalah pra audisi, pada 30 Maret 2014. Babak ini dilakukan guna menyaring ribuan peserta menjadi 50 peserta untuk maju ke tahapan audisi final yang diadakan di hari selanjutnya.
Pada audisi final yang berlangsung 31 Maret 2014, 75 peserta tersebut akan unjuk kemampuan terbaiknya dalam memperebutkan enam tiket untuk berangkat ke Jakarta pada pertengahan April 2014. (*)
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
