"Hingga Senin (19/8), kami melayani (mencetak) sebanyak 543 dokumen pengganti," kata Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Muhammad Nurrahman saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Nurrahman mengatakan pelayanan itu dilakukan jemput bola atau dari rumah ke rumah oleh petugas.
Pencetakan dokumen kependudukan itu meliputi kartu keluarga (KK), KTP, kartu identitas anak (KIA), akta lahir dan kematian.
Hingga kini, tercatat permintaan cetak ulang dokumen sebanyak 274 KTP, 54 KIA, 102 KK, 112 akta lahir dan satu akta kematian telah dilakukan pencetakan ulang.
Baca juga: Baznas salurkan 7.800 porsi makanan bagi penyintas kebakaran Manggarai
Baca juga: DKI diminta bangun rumah susun untuk penyintas kebakaran Manggarai
Baca juga: Baznas salurkan 7.800 porsi makanan bagi penyintas kebakaran Manggarai
Baca juga: DKI diminta bangun rumah susun untuk penyintas kebakaran Manggarai
"Proses langsung cetak, jika cukup banyak, maksimal hari berikutnya sudah diterima," ujarnya.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyediakan posko layanan untuk membantu warga mengurus dokumen yang musnah akibat kebakaran di RW 06 dan 12, Manggarai.
Kemudian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI melayani penggantian dokumen rusak akibat kebakaran di Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan itu.
Dinas Pendidikan DKI juga akan membuka posko layanan dokumen bagi orangtua atau anak yang ijazahnya rusak.
Adapun dalam mengurus dokumen, masyarakat bisa memberikan dokumen elektronik (soft copy) ataupun memberikan nama sekolah kepada petugas.
Baca juga: WIKA Terjunkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Kebakaran Manggarai
Baca juga: DKI diminta masifkan sosialisasi faktor penyebab kebakaran ke warga
Bagi warga yang ijazahnya rusak nantinya akan mendapatkan surat keterangan (SK) pengganti.
Pemerintah Provinsi DKI memastikan layanan pengurusan dokumen ini gratis dan tidak membutuhkan waktu lama dalam pembuatannya.
Kebakaran di RW 06 dan RW 12, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan itu, terjadi pada Selasa (13/8) dini hari.
Terdapat 683 bangunan (rumah dan rumah semi permanen) ludes dilalap api dan jumlah warga penyintas kebakaran mencapai 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024