Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Selasa, Alan menjelaskan pada pertandingan ini PSS Sleman kerap kehilangan momentum di lini tengah dan hal tersebut dapat dimanfaatkan Persik Kediri.
"Saya pikir babak pertama kami berjalan baik. Di babak kedua, kami mencoba tampil lebih agresif namun beberapa kali kalah dalam perebutan bola di sektor tengah sehingga tidak bisa mengatasi serangan dari tim lawan," ungkap Alan.
Pemain asal Brasil itu menambahkan, tim harus tetap bersatu untuk evaluasi guna dapat segera bangkit untuk hasil maksimal di laga-laga berikutnya.
Baca juga: Persik Kediri torehkan kemenangan 2-0 ketika bertamu ke markas PSS
Sebagai pemain yang pertama kali mencicipi sepak bola Indonesia musim ini, Alan berharap PSS Sleman terus meningkatkan usahanya guna makin menyatu dengan tim.
Tidak hanya terus berlatih secara teknis, pemain yang memiliki tinggi 2 meter tersebut mengaku akan berusaha meningkatkan komunikasi dengan pemain lain, khususnya pemain lokal.
"Saya coba tiap hari belajar bahasa Indonesia agar bisa komunikasi dengan pemain lokal. Selain itu, kita coba berkomunikasi dengan pemain di lini belakang supaya kedepannya bisa lebih baik sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh pelatih," jelas Alan.
Alan Bernardon menjadi salah satu dari beberapa pemain asing anyar yang didatangkan oleh PSS Sleman musim ini dan ia sempat tampil impresif pada pekan perdana kontra Persebaya Surabaya.
Selanjutnya penampilan impresif Alan akan diharapkan hadir ketika PSS Sleman menghadapi Semen Padang pada pekan ketiga Liga 1 Indonesia di Stadion STIK, Jakarta, Senin (26/8) pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Rospide sebut Persik Kediri tampil impresif ketika hajar PSS Sleman
Baca juga: Supriadi singgung peran tim usai cetak gol perdana untuk Persik
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024