Dalam duel internasional yang mempertemukan oleh pecatur berstatus WGM tersebut berakhir dengan kemenangan WGM Vo Thi Kim Pung dengan skor 7-3.
"Belajar banyak karena emang lawan aku kan juga salah satu pemain top di Vietnam mungkin kedua kali ya dan juara Asia juga jadi ini sebagai pengalaman dan juga untuk belajar lebih banyak terima kasih JAPFA," kata Medina Warda Aulia dilansir dari keterangan resmi, Selasa.
Baca juga: Medina Warda Aulia taklukkan pecatur Vietnam di babak kedelapan
Menurut Medina salah satu pengaruh karakter permainan yang lebih bertahan dari Vo Thi Kim Pung membuatnya kesusahan karena sama-sama bertipikal mempunyai skema pertahanan yang sama. Selain itu Medina mengevaluasi selama pertandingan pembukaan yang banyak kehilangan kesempatan dan salah langkah sehingga kerap membuat Vo Thi Kim Pung mudah untuk membalikkan keadaan.
"Biasanya aku mainnya misalkan kuda D2, terus aku coba untuk main taktik yang Perancis variasi yang E5, untuk tidak melawan taktik pembukaan sendiri. Tapi ketika main itu, mungkin aku kurang mengenali posisinya. Untuk mendalami posisinya, jadinya banyak langkah-langkah yang buang langkah. Terus akhirnya kehilangan kesempatan untuk untuk menang itu padahal posisinya udah unggul-unggul tapi habis itu salah sendiri," ujar pecatur berusia 27 tahun tersebut.
Medina mengaku dalam setiap pertandingan telah menyiapkan sejumlah strategi dengan variasi-variasi taktik di pembukaan yang berbeda-beda. Namun memang dalam kondisi yang mengharuskannya untuk menyerang membuat Vo Thi Kim Pung mampu memanfaatkan kelengahannya.
Sebagai juara, Vo Thi Kim Phung meraih hadiah sebesar 1.500 dolar AS. Sedangkan Medina harus puas mendapat 1.000 dolar AS.
Baca juga: Medina tertinggal dari pecatur Vietnam
Baca juga: Medina Warda Aulia belum mampu atasi performa Vo Thi Kim Phung
Baca juga: 546 pecatur ikuti Japfa Chess Festival 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024