Perluasan kemitraan tersebut akan memungkinkan para pembuat konten mendapatkan akses ke ribuan merek baru untuk diberi tag di video belanja mereka, menandai peningkatan signifikan dari hanya beberapa ratus merek yang saat ini dapat mereka akses menurut siaran TechCrunch pada Selasa (20/8) waktu setempat.
Sebagai bagian dari perluasan kemitraan, semua pedagang Shopify Plus dan Advanced yang memenuhi syarat di Amerika Serikat kini dapat mendaftar ke program afiliasi YouTube Shopping.
Baca juga: YouTube uji coba fitur "Sleep Timer" untuk pengguna premium
Program afiliasi YouTube Shopping memberikan cara bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang melalui video mereka sambil membantu pemirsa menemukan produk baru. Bagi merek, ini adalah cara lain untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Kemitraan yang diperluas akan memungkinkan YouTube untuk lebih siap menghadapi TikTok, yang dilaporkan menyasar pengembangan bisnis TikTok Shop di Amerika Serikat hingga sepuluh kali lipat menjadi 17,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp270 triliun tahun ini.
Meskipun TikTok lebih baru di ranah e-commerce AS jika dibandingkan dengan YouTube, perusahaan ini telah melakukan orientasi terhadap pedagang dengan kecepatan yang relatif cepat.
TikTok pada April dilaporkan telah memiliki 500.000 pedagang di Amerika Serikat di TikTok Shop pada akhir 2023.
Baca juga: YouTube mulai uji fitur "catatan komunitas" untuk tangkal hoaks
YouTube baru-baru ini meluncurkan fitur belanja baru untuk membantu para pembuat konten memasarkan produk secara lebih baik dan meningkatkan pendapatan mereka.
YouTube juga telah mengumumkan peluncuran ekstensi Chrome baru, memungkinkan pembuat konten di Amerika Serikat yang merupakan bagian dari program afiliasi untuk menyimpan produk saat menjelajahi situs merek atau pengecer agar bisa cepat menemukannya ketika mereka siap untuk menandainya di video.
Perluasan program afiliasi ini terjadi ketika YouTube telah meningkatkan usaha perdagangan elektroniknya selama beberapa tahun terakhir sebagai upaya untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan di tengah perlambatan periklanan digital.
Upaya mereka tampaknya berhasil, karena YouTube sebelumnya mengumumkan bahwa orang-orang menonton lebih dari 30 miliar jam video terkait belanja di YouTube pada 2023, dan platform tersebut mengalami peningkatan waktu tonton sebesar 25 persen untuk video yang membantu orang berbelanja.
Baca juga: Tokopedia: Proses migrasi TikTok telah rampung
Baca juga: Pemisahan sistem TikTok-Tokopedia di balik layar dinilai lebih aman
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024